AMSTERDAM (Arrahmah.com) – Politisi anti-Islam, Geert Wilders kembali bersumpah akan menutup Masjid dan melarang Al-Qur’an di Belanda jika ia memenangkan pemilu mendatang.
Ia berbicara dalam sebuah konferensi pers yang aneh, di mana ia mengumpulkan wartawan dari media-media internasional di sebuah jalan di daerah industri Amsterdam, dikelilingi dengan pasukan keamanan berseragam dan berpakaian sipil.
“Menutup Masjid mungkin akan lebih sulit, namun kalian bisa melakukannya,” ujar Wilders kepada para wartawan.
“Kalian bisa mengubah konstitusi. Butuh waktu, tapi saya anggota parlemen dan jika ada yang bisa mengubah konstitusi dan mengusulkan ini, itu adalah saya,” lanjutnya.
Wilders (53) telah bersumpah dalam satu halaman manifesto partainya bahwa jika ia akan melarang penjualan Al-Qur’an, menutup Masjid dan sekolah-sekolah Islam, menutup perbatasan Belanda dan melarang pendatang Muslim, lansir Daily Sabah
pada Senin (6/3/2017).
“Kami percaya bahwa apa yang dilakukan Wilders sangat berbahaya untuk masyarakat kita,” ujar Ouladali kepada AFP setelah pertemuan di sebuah Masjid.
Ineke Van der Valk, seorang peneliti di Universitas Amsterdam mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa insiden kejahatan kebencian terhadap Muslim di Belanda telah meningkat.
Sejak 2015 insiden yang melibatkan diskriminasi telah meningkat hampir dua kali lipat dan terdapat setidaknya 54 insiden yang melibatkan Masjid, seperti surat ancaman yang menampilkan simbol Nazi, ujarnya.
“Telah ada peningkatan yang mengkhawatirkan dalam tindakan semacam ini di negara kita,” ungkap Van der Valk. (haninmazaya/arrahmah.com)