TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Kelompok perlawanan Palestina pada Selasa (13/11/2018) memperingatkan ‘Israel’ untuk menyerang fasilitas sipil di Jalur Gaza yang diblokade.
“Pemboman bangunan sipil tidak akan menghentikan perlawanan,” kata kelompok Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.
Kelompok ini menggarisbawahi kesiapannya untuk menanggapi serangan ‘Israel’ di wilayah tersebut.
“Pemboman ‘Israel’ terhadap bangunan tempat tinggal akan menjadi kelanjutan dari agresi dan penggunaan senjata Amerika untuk terorisme,” kata kelompok itu.
Brigade Qassam, sayap bersenjata kelompok Hamas, juga mengatakan kota Ashkelon di ‘Israel’ selatan akan menjadi target serangan roket sebagai tanggapan terhadap serangan negara Zionis terhadap bangunan sipil di Gaza.
“Roket juga akan menargetkan kota-kota Ashdod dan Beersheba jika ‘Israel’ melanjutkan serangannya terhadap bangunan sipil di Gaza,” kata jurubicara kelompok Abo Obaida di Twitter.
Lima warga Palestina menjadi syuhada dalam serangan baru ‘Israel’ di Gaza pada Selasa (13/11) dan Senin (12/11). Militer ‘Israel’ mengatakan lebih dari 20 orang terluka oleh tembakan roket.
Serangan Senin terjadi satu hari setelah tujuh warga Palestina dan seorang tentara ‘Israel’ tewas dalam operasi rahasia ‘Israel’ di daerah kantong yang diblokir.
Sejak Maret, lebih dari 200 warga Palestina telah menjadi martir dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara ‘Israel’ selama protes menuntut hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di tempat yang sekarang menjadi ‘Israel’. (Althaf/arrahmah.com)