KOTA GAZA (Arrahmah.com) – Kepala organisasi pemilik SPBU Gaza mengatakan pada Rabu (7/3/2012) bahwa Jalur Gaza mengalami krisis gas domestik setelah Israel mengurangi jumlah bahan bakar yang memasuki wilayah tersebut.
Mahmoud al-Shawwa mengatakan bahwa selama dua minggu terakhir, Gaza hanya menerima 40 sampai 60 ton gas domestik, dari total kebutuhan sedikitnya 200 sampai 250 ton untuk sehari-hari.
Israel telah berjanji untuk meningkatkan jumlah mulai Minggu depan, tambahnya.
Sementara itu, Guy Inbar, juru bicara pemerintahan sipil militer Israel, mengatakan pemerintah Hamas di Gaza menolak menerima jumlah penuh bahan bakar yang bersedia Israel berikan.
“Kami berbicara dengan senior (Otoritas Palestina) tentang penambahan pengiriman gas. Namun itu semua bergantung pada Hamas,” katanya. (althaf/arrahmah.com)