GAZA (Arrahmah.com) – Hanya satu bulan setelah tentara zionis Israel melakukan operasi militer intensif selama 22 hari di Gaza, Brigade al-Qossam (sayap militer Hamas) telah memprediksikan akan ada serangan lebih dahsyat di negeri itu selanjutnya.
Pejabat tinggi di Gaza mengatakan pada Rabu, bahwa latihan-latihan militer yang dilakukan Israel (termasuk operasi penyelamatan, perlindungan infrastruktur, pertahanan keamanan dan manuver serangan) akan sangat menolong untuk persiapan menghadapi serangan Israel berikutnya.
“Kami akan melakukan latihan-latihan tersebut di sepanjang Jalur Gaza untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan apapun, kami ingin menyelamatkan penduduk kami dengan jalan apapun yang memungkinkan. Kami menekankan bahwa seluruh penduduk kami telah siap mengorbankan hidup mereka demi mempertahankan daratan ini,” ujar Wakil Kepala Kepolisian Gaza, Zhuheir Shahin berkata kepada Press TV dalam sebuah wawancara.
Departemen Kepolisian Gaza mengatakan latihan-latihan dirancang untuk mengirimkan peringatan kepada Tel Aviv, suatu hari jika pesawat tempur zionis Israel menjatuhkan bom nya dan kembali menghiasi langit-langit Gaza dengan asap, maka saat itu akan dimulai peperangan besar.
“Ketika Netanyahu dan Lieberman dipilih, semboyan mereka adalah ingin menghabisi rejim Hamas di Gaza. Jadi pada dasarnya kemungkinan akan agreasi Israel berikutnya di Palestina dan spesifiknya ingin menghancurkan Hamas akan terjadi,” ujar Mokhamair Abu Sada
Tel Aviv melakukan agresi militer ke wilayah Gaza pada 27 Desember silam hingga 22 hari berikutnya dan mendeklarasikan bahwa serangan mereka merupakan “pertahanan diri” dan ingin menjatuhkan pemerintahan Hamas. Saat itu lebih dari 1.350 penduduk sipil Palestina menjadi korban, termasuk sejumlah besar anak-anak dan kaum hawa. (haninmazaya/prtv/arrahmah.com)