GAZA (Arrahmah.com) – Seorang warga Palestina dilarikan ke sebuah rumah sakit di Gaza pada Jum’at (8/6/2018) setelah tabung gas air mata yang ditembakkan oleh seorang tentara “Israel” menembus wajahnya.
Proyektil, yang ditembakkan oleh seorang tentara di sisi perbatasan “Israel”, mengenai wajah Haitham Abu Sabla ketika dia menyaksikan para pelempar batu Palestina beraksi dalam demonstrasi di timur kota Khan Younis, kata saksi, seperti dikutip Daily Sabah.
Seperti foto yang diambil oleh seorang fotografer Reuters, Ibraheem Abu Mustafa (23), tampak Abu Sabla terhuyung mundur dengan tabung gas yang mengeluarkan asap tertanam di pipinya, kemejanya berlumuran darah, sebelum ambruk.
Seorang petugas rumah sakit Gaza mengatakan Abu Sabla ditempatkan di ruang perawatan setelah tabung itu diangkat dengan cara operasi.
Abu Mustafa berkata: “Seorang tentara ‘Israel’ keluar dari sebuah jip militer dan menembakkan bom gas air mata … dan para demonstran mulai berlari. Mereka mulai berlari lebih jauh ke belakang dan ada salah satu dari mereka yang mengeluarkan gas dari wajahnya. Dia berlari sebelum saya,”
“Saya mulai mengambil fotonya saat dia berlari, sebelum dia jatuh ke tanah dan petugas medis bergegas untuk membantunya.”
“Itu tampak menakutkan, seorang pria dengan asap dan gas berasal dari dalam wajahnya,” katanya.
Seorang juru bicara militer “Israel” tidak segera berkomentar tentang cedera yang dialami Abu Sabla. Dia merujuk ke pernyataan Reuters sebelumnya yang mengatakan pasukan menggunakan kekuatan militer yang diperlukan untuk mencegah ancaman-ancaman infiltrasi bersenjata dari sekitar 10.000 warga Palestina.
Saudara laki-laki Abu Sabla, Mahmoud, mengatakan mereka berdua selalu hadir dalam demonstrasi menentang “Israel” sejak 30 Maret, meskipun sedikitnya 123 orang Palestina telah terbunuh, menurut petugas medis Gaza.
“Kami harus pergi dalam demonstrasi tersebut. Kami tidak pernah melewatkan satu Jum’at pun,” katanya. (Rafa/arrahmah.com)