GARUT (Arrahmah.id) – Gempa dengan magnitudo 6,1 (sebelumnya M 6,4) terjadi di Garut, Jawa Barat. BNPB menyebut ada satu orang yang terluka akibat gempa itu.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan gempa itu dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung.
Suharyanto, yang berada di Posko Darurat Bencana Gempa M 5,6 Cianjur juga mengaku merasakan gempa.
“Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung,” jelas Suharyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/12/2022).
Berdasarkan data kerusakan yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, ada empat unit rumah dan satu unit sekolah yang mengalami kerusakan.
Ada satu warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
“Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan satu unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat,” kata Suharyanto.
Dia menambahka, Tim BNPB segera dikirim ke Garut untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat kebutuhan lain yang diperlukan. Perkembangan informasi darurat terkait gempa Garut akan disampaikan secara berkala.
“Tentunya saya dengan seluruh tim dan BPBD ini segera akan mengumpulkan informasi dan dan keterangan lebih lanjut. dan setiap perkembangan informasi yang diperoleh akan diinformasikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)