BANDUNG (Arrahmah.com) – Beberapa orang petugas misi Kristen dari Denominasi Saksi Yehuwa tertangkap tangan oleh laskar Gerakan Pagar Aqidah (GARDAH) dan Laskar Sabilillah saat sedang membuka stand yang syarat dengan pemurtadan di Pasar Kaget depan STT Telkom Sukapura Kecamatan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung, Ahad (1/2/2015) jam 09.30 wib.
Mereka didapati dua Ormas Islam yang tergabung di Forum Islami (FIS) ini membagikan buku Kristen secara gratis dan brosur yang isinya menggiring pada pemurtadan. Mereka membangun pencitraan dengan gaya yang simpatik memakai bahasa daerah yang baik dan santun, serta berupaya menolong masalah kehidupan. Sehingga tidak sedikit warga Muslim yang sedang menghadapi masalah masuk pada pengaruh mereka.
Setelah GARDAH dan Laskar Sabilliah memantau selama hampir 2 pekan, saat itu langsung menangkap para misionaris tersebut, kemudian beserta beserta Ketua RW setempat juga Ketua DKM At-Taqwa langsung mengintrogasinya.
Abdurrahman Ketua RW dan H. Adang Ketua DKM sangat tersinggung karena kelompok Yehuwa ini beroperasi di wilayahnya bahkan didepan masjid. Maka dia meminta para misionaris pemurtadan untuk segera menghentikannya. Menurutnya, jika terus berlangsung jangan salahkan jika masyarakat dan jama’ah akan melakukan tindakan karena sudah mengganggu aqidah.
“Mereka melanggar SK Kemenag no.70/78 tentang penyiaran agama, dilarang menyiarkan agama kepada yang sudah beragama,” begitu kata Ustadz Suryana Nurfatwa ketua umum GARDAH yang sekaligus sebagai koordinator FIS.
Dia bertekad usut terus kasus ini dan akan mengejar pimpinan Saksi Yehuwa karena FIS sudah lama mencari dan memburunya karena kelompok ini getol dor to dor mendatangi masyarakat terutama perkampungan degann membagikan buku dan brosur ajakan masuk agama Kristen. “Diakui mereka gesit sehingga sulit ditangkap,” ungkap Ustadz Suryana.
Selanjutnya Ustadz Suryana menghimbau kepada kaum Muslimin saudara seiman agar sama sama memantau seluruh wilayah terutama pasar kaget.
“Jika menemukan modus serupa segera informasikan ke akhi Suherman no HP 087821578961 yang kami tunjuk sebagai penampung informasi, nanti kami tindak lanjuti. Mari perangi pemurtadan dalam bentuk apapun,” tegasnya.
Dirinya juga berjanji bahwa persoalan ini akan diusut sampai tuntas.
Sementara Ustadz Zaenal Mutaqin ketua Laskar Sabilillah menekankan jika masih melanggar dan ketahuan di lapangan berarti misionaris ini ngajak perang dan akan diperangi.
Rainhard pimpinan misionaris saksi Yehua yang beralamat di Istana Gardenia Regensi Cimahi telah bersedia mengikuti aturan yang ada dan berjanji tidak akan melakukannya lagi didaerah manapun serta siap menerima sanksi jika melanggar, hal tersebut dituangkan dalam sebuah surat pernyataan. (azm/arrahmah.com)