RIYADH (Arrahmah.id) — Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) telah diangkat menjadi perdana menteri (PM). Sebuah jabatan yang secara tradisional dipegang oleh Raja.
Dilansir dari AFP (28/9/2022), keputusan kerajaan soal pergantian posisi pemerintahan itu diumumkan pada Selasa (27/9) malam waktu setempat. Keputusan itu diterbitkan oleh Saudi Press Agency.
Diketahui MBS telah menjadi penguasa de facto Kerajaan Arab Saudi dalam beberapa tahun.
MBS sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri di bawah Raja Salman. Selain itu, MBS pun menjabat sebagai menteri pertahanan.
Posisi sebagai menteri pertahanan diisi oleh adiknya, Khalid bin Salman. Sebelumnya, Khalid menjabat sebagai wakil menteri pertahanan.
Kepala kementerian penting lainnya, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Luar Negeri, dan Energi tetap sama.
Sejak 2017, MBS (37) berada di urutan pertama untuk menggantikan ayahnya sebagai raja. MBS menjadi Menteri Pertahanan sejak 2015, sebuah langkah kunci dalam konsolidasi kekuatan yang cepat.
Arab Saudi telah bertahun-tahun berusaha untuk memadamkan spekulasi mengenai kesehatan Raja Salman yang berusia 86 tahun. Raja Salman, telah memerintah negara pengekspor minyak utama dunia sejak 2015.
Pada 2017, ia menepis laporan dan spekulasi yang meningkat bahwa raja berencana untuk turun tahta demi MBS.
Raja Salman telah dirawat di rumah sakit dua kali sepanjang tahun ini, yang terakhir tinggal satu minggu di bulan Mei yang melibatkan tes termasuk kolonoskopi, menurut laporan media pemerintah. (hanoum/arrahmah.id)