TEL AVIV (Arrahmah.id) – ‘Israel’ melaporkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 30 persen di antara warganya yang mencari bantuan psikologis.
Peningkatan 30 persen tercatat di antara warga ‘Israel’ yang mencari bantuan psikologis karena serangan panik yang disebabkan oleh serangan gerakan Lebanon Hizbullah terhadap ‘Israel’, Channel 14 ‘Israel’ melaporkan, menurut Al-Jazeera.
Sebuah asosiasi ‘Israel’ yang menyediakan dukungan psikologis mengatakan pada Selasa (24/9/2024) bahwa peningkatan tersebut tercatat di antara penduduk di wilayah utara negara itu dan terjadi dalam dua hari terakhir, Al-Jazeera melaporkan.
Channel 14 menunjukkan bahwa ratusan ribu penduduk di utara sedang menjalani realitas baru karena eskalasi antara ‘Israel’ dan Hizbullah.
Saluran ‘Israel’ tersebut menambahkan kutipan dari Ofer Yehezkeli, wakil walikota Kiryat Shmona di utara, bahwa sekolah-sekolah ditutup karena perkembangan keamanan dan suara sirene yang terus-menerus.
Kapasitas Militer Hizbullah
Sebuah laporan yang diterbitkan pada Selasa (24/9) oleh Wall Street Journal menguraikan kemampuan militer Hizbullah yang tangguh dan memperingatkan konsekuensi serius yang mungkin dihadapi ‘Israel’ jika terlibat dalam perang skala penuh dengan kelompok Lebanon tersebut.
Menurut WSJ, serangan udara ‘Israel’ baru-baru ini dan ledakan yang dikendalikan dari jarak jauh menunjukkan keunggulan ‘Israel’ dalam hal intelijen dan teknologi. Namun, jika perang besar-besaran meletus, dinamika konflik dapat berubah dengan cepat karena ‘Israel’ akan menghadapi “kerugian strategis”.
“Hizbullah tidak akan berusaha memenangkan perang dengan ‘Israel’ dalam pengertian konvensional. Sebaliknya, mereka akan berusaha menjerumuskan pasukan ‘Israel’ dalam perang yang menguras tenaga, seperti halnya Hamas, kelompok yang lebih kecil dan kurang bersenjata, yang berhasil bertahan dari serangan ‘Israel’ selama 11 bulan di Gaza,” demikian pernyataan WSJ.
Perang Perbatasan
Sejak dimulainya perang ‘Israel’ di Gaza, pada 7 Oktober, gerakan Hizbullah Lebanon telah terlibat secara langsung, tetapi relatif dalam cara yang terbatas dalam perang melawan pendudukan Israel.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, intensitas pertempuran meningkat, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang habis-habisan antara Hizbullah dan tentara ‘Israel’ akan segera terjadi. (zarahamala/arrahmah.id)