TEL AVIV (Arrahmah.id) – Menteri Pertahanan “Israel” Yoav Gallant mengklaim bahwa Hizbullah Libanon yang didukung Iran telah menembakkan 1.000 amunisi ke “Israel” sejak 7 Oktober ketika perang Israel-Hamas meletus di Gaza, dan memperingatkan bahwa Teheran meningkatkan serangannya terhadap “Israel”.
“Iran adalah akar dari permusuhan dan agresi terhadap ‘Negara Israel’. Perang ini bersifat multifront, meskipun intensitasnya terfokus pada Gaza,” klaim Gallant seperti dikutip oleh Times of Israel.
Pernyataan Gallant muncul ketika Hizbullah meluncurkan lebih banyak serangan roket dan rudal ke “Israel” utara, yang memicu “Israel” untuk membalas serangan.
Gallant mengatakan: “Sejak awal perang, Hizbullah telah menembakkan lebih dari 1.000 amunisi ke target-target ‘Israel’, namun mengalami kerugian yang jauh lebih signifikan. Kami menggagalkan regu [rudal dan roket] dan menghantam aset dan target militer, Hizbullah membayar harga yang mahal setiap hari.”
Menteri pertahanan “Israel” juga mengklaim: “Dalam beberapa hari terakhir, Kementerian Pertahanan telah mengidentifikasi adanya tren yang berkembang di Iran yang bekerja untuk mengintensifkan serangan-serangan milisi terhadap ‘Israel’ melalui proksi-proksi mereka di Irak, Suriah dan Yaman. Kami mengikuti, dan akan tahu bagaimana bertindak pada waktu, tempat, dan kekuatan yang tepat.”
Pernyataan Gallant muncul ketika Hizbullah meluncurkan lebih banyak serangan roket dan rudal ke “Israel” utara, yang memicu “Israel” untuk membalas serangan.
Tentara “Israel” mengatakan pada Ahad (19/11/2023) bahwa jet-jet tempurnya menyerang Hizbullah di wilayah Libanon. “Target-target teror tersebut termasuk sebuah kompleks militer Hizbullah di mana para teroris dari organisasi tersebut beroperasi, sebuah pos militer, dan infrastruktur yang digunakan untuk mengarahkan teror,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan menambahkan: “Selain itu, beberapa peluncuran rudal anti-tank dan mortir ke berbagai wilayah di ‘Israel’ utara juga diidentifikasi. Menurut protokol, peluncuran-peluncuran itu tidak dicegat. Beberapa waktu yang lalu, sebuah rudal pencegat diluncurkan ke arah target yang mencurigakan di ‘Israel’ utara. Tentara [Israel] menyerang asal muasal tembakan tersebut.” (haninmazaya/arrahmah.id)