LOS ANGELES (Arrahmah.id) – Screening rekaman serangan Hamas di “Israel” selatan pada tanggal 7 Oktober yang diselenggarakan oleh aktris “Israel” Gal Gadot berubah menjadi perkelahian antara pengunjuk rasa pro-“Israel” dan pro-Palestina pada Rabu malam (8/11/2023).
Perkelahian yang terjadi di pompa bensin Shell di sebelah Museum Toleransi di Los Angeles ini melibatkan pelemparan pukulan dan semprotan merica yang digunakan oleh para demonstran.
Beberapa orang ditahan oleh polisi menurut KABC-TV, dan juru bicara LAPD mengatakan kepada Newsweek bahwa “tidak ada penangkapan.”
Perkelahian terjadi setelah konfrontasi dan adu mulut antara kedua belah pihak di luar acara tersebut, Los Angeles Times melaporkan bahwa sekelompok pendukung “Israel” mendatangi tempat para pendukung Palestina.
https://www.instagram.com/reel/Czf2BooPGkm/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Screening tersebut adalah film berdurasi 43 menit berjudul ‘Bearing Witness’ yang dibuat oleh pemerintah “Israel” menggunakan kumpulan rekaman yang diambil dari serangan Hamas di “Israel” selatan pada 7 Oktober yang diklaim menewaskan 1.400 warga “Israel”.
Walikota Los Angeles Karen Bass menulis di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa “kita tidak bisa membiarkan ketegangan di seluruh dunia saat ini berubah menjadi kekerasan yang tidak dapat diterima di kota kita”.
Berdasarkan Reporter Hollywood 200 orang yang sedianya akan menghadiri screening yang diselenggarakan oleh Gal Gadot, tidak ada yang hadir.
Di antara dari sedikit yang hadir adalah suami Gadot, Jaron Varsano, sutradara “Israel” Guy Nattiv, dan CEO Mattel Ynon Kreiz. Duta Besar “Israel” untuk PBB Gilad Erdan juga terbang dari New York untuk menghadirinya.
Namun, tidak ada satupun selebriti papan atas Hollywood yang hadir. (zarahamala/arrahmah.id)