RUSIA (Arrahmah.com) – Sebuah satelit militer akan jatuh ke bumi setelah Rusia kehilangan kontak pasca peluncurannya, lansir Mirror (7/12/2015).
Satelit itu bernama Kanopus-ST, diluncurkan ke angkasa pada Sabtu (5/12) yang akan digunakan oleh angkatan bersenjata Rusia untuk menjelajahi bumi demi mencari kapal selam. Selain itu, satelit tersebut juga digunakan untuk memeriksa lautan dan sistem cuaca dari luar angkasa.
Namun, kantor berita Tass mengatakan bahwa satelit itu gagal terlepas dari roket pendorong setelah peluncurannya.
Para ilmuwan memprediksi saat ini satelit itu akan meluncur cepat kembali ke bumi dalam dua atau tiga tahun ke depan.
Meskipun Rusia belum memberikan komentar tentang satelit itu, penyelidikan telah dilakukan dan laporan awal menunjukkan ada masalah dengan perangkat roket tersebut.
Seorang pejabat badan antariksa mengatakan bahwa pesawat ruang angkasa itu diakui hilang sejak pesawat itu diketahui tidak mungkin digunakan sesuai dengan tujuannya.
Ini adalah peluncuran kedua dari Soyuz-2.1B yang digunakan untuk menempatkan muatan ke orbit Bumi yang rendah.
Peluncuran pertama terjadi pada akhir Desember 2013, kata kementerian itu dalam pernyataannya.
Pada tanggal 11 Desember, astronot Amerika, Rusia, dan Jepang diharapkan kembali ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) naik kapsul Soyuz Rusia.
Kementerian Pertahanan belum bersedia memberikan komentar atas kasus satelit ini (fath/arrahmah.com)