AL-QUDS (Arrahmah.com) – Puluhan jamaah Yahudi memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa pada Kamis (28/3/2013), didampingi oleh pasukan “Israel”, kata direktur wakaf Islam di Al-Quds, seperti dilansir Ma’an.
Lebih dari 170 anggota sayap kanan “Israel” memasuki halaman masjid melalui Gerbang Maroko untuk perayaan “Paskah Yahudi”, kata Sheikh Azzam al-Khatib.
Sementara itu pasukan “Israel” mengusir beberapa pemuda Muslim dari halaman masjid dan yang lainnya juga dilarang memasuki area itu, kata Syekh.
Negosiator Palestina, Saeb Erekat, pada hari Kamis (28/3) telah mengecam serangan “Israel” di kompleks masjid.
“Kami telah menyaksikan ini sebelumnya, dan kami tahu apa konsekuensinya, dimasukinya Al-Aqsa oleh seorang petugas pemukim dan Anggota Knesset (MK) seperti Feiglin, dalam koordinasi dengan Pasukan Pendudukan “Israel”, adalah pelanggaran terhadap kesucian tempat ini serta provokasi langsung terhadap warga Palestina, Arab dan Muslim dunia,” kata Erekat dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara polisi “Israel”, Micky Rosenfeld, mengatakan bahwa pada hari Rabu (27/3) polisi telah mencegah MK Moshe Feiglin memasuki kompleks Al-Aqsa.
“Kami tahu bahwa jika ia pergi ke sana akan ada masalah dalam hal ketertiban umum,” kata Rosenfeld kepada AFP.
Sebelumnya Feiglin, yang merupakan seorang Yahudi garis keras, pada hari Selasa (26/3) menyerukan “Israel” untuk menuju ke kompleks Al-Aqsa untuk Paskah.
MK Likud yang kontroversial itu juga pernah menyatakan bahwa warga Palestina di “Israel” harus direlokasi dan bahwa tidak ada yang namanya orang Palestina. (banan/arrahmah.com)