WASHINGTON (Arrahmah.com) – Di tengah-tengah kegagalan perangnya di Afghanistan, Senator AS, John Kerry, mengarahkan telunjuknya untuk menyalahkan agen intelejen Pakistan (ISI) serta menduga-duga adanya keterkaitan antara lembaga tersebut dengan Taliban.
“Dari pihak kami, sangat sulit untuk membangun kepercayaan dengan militer dan intelejen Pakistan selama bertahun-tahun tahun karena kepentingan kami tidak selalu selaras dan penyebab lainnya adalah karena hubungan antara ISI dan Taliban tetap meresahkan kami,” kata Kerry yang berbicara dalam rapat dengar pendapat Kongres mengenai dampak Afghanistan terhadap Pakistan pada Kamis (1/10).
Sementara, direktur ISI Letnan Jenderal Ahmad Shuja Pasha, sebagaimana dilansir dalam surat kabar Pakistan Daily Times, menyangkal setiap tuduhan adanya hubungan antara intelijen dan kelompok-kelompok ‘militan’.
Tidak ada negara yang “paling terpengaruh oleh tindakan kami di Afghanistan selain Pakistan. Dan tidak ada yang lebih penting selain keamanan nasional kami,” Kerry menambahkan, saat Washington menimbang-nimbang kesetiaan Pakistan dalam misi militer AS di Afghanistan.
Komentar itu muncul saat Amerika Serikat yang belum juga berhasil menggasak mujahidin di Afghanistan sejak invasi tahun 2001, malah mempertimbangkan untuk memperluas misi militernya ke Pakistan, dimana Washington mengklaim bahwa Pakistan adalah tempat pelarian para pimpinan mujahidin dari Afghanistan. (althaf/prtv/arrahmah.com)