KABUL (Arrahmah.com) – Jatuhnya kota ke empat terbesar di Afghanistan, Mazar i Sharif, pada Sabtu (14/8/2021), membuat para dewa perang Afghanistan seperti Abdul Rashid Dostum, Atta Muhammad Noor, dan Muhammad Muhaqiq memilih melarikan diri ke Uzbekistan.
Sebelumnya, kota strategis di utara ini dikatakan akan dijaga mati-matian. Selain karena posisinya, kota juga adalah markas besar regional tentara dan benteng utama para dewa perang itu.
Kepala Dewan Provinsi Balkh, Afzal Hadid mengatakan, pasukan keamanan dari Mazar-I-Sharif melarikan diri menuju perbatasan Uzbekistan.
“Kota ini tampaknya telah jatuh sebagian besar tanpa pertarungan, meskipun bentrokan sporadis berlanjut di dekatnya,” katanya kepada Reuters (15/8).
Pemimpin milisi Afghanistan, Atta Mohammad Noor melalui halaman Facebook mengatakan telah menyerahkan (kota) kepada Taliban karena konspirasi.
Noor yang juga mantan gubernur Balkh mengatakan, Taliban berusaha menjebaknya dan pemimpin milisi pro-pemerintah lain, Marshal Abdul Rashid Dostum. Dua mantan panglima perang itu melarikan diri bersama dengan pejabat provinsi lainnya tanpa mengungkapkan lokasi mereka.
“Sayangnya, hasil dari konspirasi yang besar, terorganisir dan pengecut itu, semua fasilitas pemerintah dan pasukan pemerintah diserahkan kepada Taliban,” tulis Noor.
Di hari yang sama, Taliban juga merebut Kota Pul-e-Alam di Afghanistan. Kota itu berjarak hanya sekira 70 kilometer dari Ibu Kota Kabul. (hanoum/arrahmah.com)