MOSKOW (Arrahmah.com) – Menurut laporan sumber-sumber Rusia, perintah telah dikeluarkan oleh Pengadilan Leninis, Kotor Osh pada 12 Juli 2012 lalu. Perintah tersebut melarang Muslim membaca buku karya Syeikh abu Muhammad al-Maqdisi mengenai Jihad, “Religion of Ibrahim And Call of Prophets and Messengers and Methods of Transgressing Rulers in Dissolving it and Turning the Callers Away from it”.
Sebelumnya, FSB Rusia mencuri salinan buku ini dari kantor percetakan lokal dan mereka tidak menyukai isi buku tersebut.
Seorang anggota “Dewan untuk Ahli Agama di Departemen Kehakiman Federasi Rusia”, Mukhtarov berkomentar mengenai penulis buku tersebut.
“Penulis buku lahir pada tahun 1958 di Yordania, dan selama belajar di Universitas di kota Mosul, Irak, ia bertemu dengan Islam ‘radikal’ dan kemudian menghabiskan waktu di Pakistan dan Afghanistan. Dasar dari ajaran al-Maqdisi adalah perlunya Jihad,” ungkapny.
Secara keseluruhan Syeikh telah menerbitkan 18 buku dan lebih dari 200 artikel. Untuk khutbah mengenai Jihad, ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di penjara di Yordania.
Adapun mengenai isi buku, menurut Mukhtarov, penulis menawarkan kepada pembacanya untuk menyatakan kepada otoritas : “Kami meninggalkan hukum Anda, metodologi, konstitusi dan nilai-nilainya, pemerintahan Anda yang menjijikkan, pengadilan, karakteristik yang membedakan dan media.”
Buku ini menegaskan bahwa cara terbaik bagi ummat beriman untuk mendekati-Nya adalah kebencian mereka kepada para penentang Allah dan Rasul-Nya dan berjihad melawan mereka, apakah itu dilakukan dengan tangan atau ucapan, lanjut Mukhtarov.
FSB berusaha keras menghalangi penyebaran bebas buku ini, namun mereka sepertinya telah terlambat karena gagasan Syeikh al-Maqdisi telah menyebar luas di sejumlah besar website internasional termasuk situs-situs berbahasa Rusia.
“Semua situs ini terletak di server di luar Federasi Rusia dan tersedia bebas bagi warga Rusia yang menggunakan internet,” keluh agen FSB. (haninmazaya/arrahmah.com)