DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pihak oposisi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) melaporkan bahwa senjata kimia telah digunakan oleh milisi Syiah “Hizbullah” dan pasukan yang loyal kepada Assad pada Rabu (19/6/2013).
Kota Zamalka, di luar Damaskus, menjadi sasaran senjata kimia yang menyebabkan korban tersedak dan menyebabkan sejumlah korban meninggal dunia, ujar aktivis oposisi seperti dilaporkan Al Arabiya.
Rezim brutal Assad telah menghadapi tuduhan yang sama sebelumnya dari Amerika, Inggris dan Perancis yang mengatakan rezim menggunakan senjata yang dilarang termasuk gas sarin dalam serangan yang telah membunuh banyak orang.
Kelompok Syiah asal Libanon, “Hizbullah”, memainkan peran kunci dalam mendukung rezim Suriah yang dikendalikan oleh sekte Alawiyah, sebuah cabang dari Syiah.
Di lapangan, lebih banyak lagi kota yang dibombardir oleh pasukan rezim, menurut laporkan aktivis Suriah. Tank-tank rezim disebarkan di pintu masuk kota Zabadani, membombardir lahan pertanian yang menyebabkan kerusakan parah.
Di provinsi Idlib, pertempuran antara Mujahidin Suriah dan pasukan rezim brutal telah menewaskan sejumlah tentara rezim.
Sementara itu, FSA mengatakan bahwa mereka berhasil merebut kendali atas bandara militer di daerah Deir az-Zur. (haninmazaya/arrahmah.com)