JAKARTA (Arrahmah.com) – Adam Amrullah, Sekjen FRIH (Forum Ruju’ ilal Haq) sebuah wadah komunikasi mantan LDII bertemu dengan Tengku H. Faisal Ali, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang juga Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), di Banda Aceh Jum’at 24 Mei 2013. Pertemuan ini dalam rangka sosialisasi bukti-bukti Bahwa LDII masih terus mengajarkan ajaran sekte Islam Jamaah seperti yang diajarkan oleh pendirinya Nurhasan Al Ubaidah.
Adam Amrullah menjelaskan bukti kedustaan paradigma baru LDII seperti dia memiliki transkrip dari rekaman nasehat Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam tahun 2011 yang sangat gamblang menjelaskan bahwa LDII adalah Islam Jamaah, sebuah sekte yang mengkafirkan Umat Islam selainnya. “LDII adalah Islam Jamaah, negara dalam negara, mereka terus mendakwahkan paham buatan Nurhasan Alkadzdzab yang sudah dilarang Jaksa Agung dan difatwa sesat oleh MUI ini”.
Pada kesempatan itu juga Adam menjelaskan bahwa: “Para Ulama yang dibawa ke pondok LDII itu biasanya dibawa ke Perpustakaan LDII. Itu adalah bentuk tipuan yang biasa dilakukan LDII. Karena kitab-kitab yang ada di perpustakaan itu mayoritas tidak pernah diajarkan di LDII. Kitab-kitab itu hanya untuk menjebak Ulama, agar percaya bahwa LDII menggunakan kitab-kitab yang sama,” katanya. Padahal LDII hanya dan masih terus mengajarkan Quran dan Kutubusittah dalam pemahaman yang diajarkan oleh Nurhasan.
Adam memberi isyarat kepada orang-orang LDII, bahwa “Insya Allah kami siap memberikan keterangan dan informasi valid seputar Bukti-bukti Kedustaan LDII. Bahkan kami siap sumpah mubahalah dengan pimpinan Islam Jamaah / LDII.” Ujarnya mantap.
Sementara itu Tengku Faisal mengakui selalu didekati oleh LDII, namun beliau selalu menolak LDII. “Mereka selalu berusaha menemui saya… mereka datang ke kantor PW NU gak saya terima, mereka datang ke pesantren gak saya terima… mereka datang ke MPU gak saya terima.. mereka minta foto bersama, biasanya nantinya itu dimuat di majalah … dan pemberitaannya beda dengan acaranya.” Demikian Tengku Faisal mengisahkan.
Menanggapi gencarnya pihak LDII mendekati tokoh Agama dan Masyarakat dalam rangka mendapatkan sertifikat TIDAK SESAT dari MPU / MUI, Tengku Faisal mengatakan “Pernah ada ulama yang dibawa ke pondok LDII di jawa timur.. kemudian membela mereka.. ketemu saya.. saya hajar lah… (debat argumentasi),” cerita sang ulama.
Kesimpulan dari pertemuan FRIH dengan MPU Aceh adalah menegaskan kembali bahwa LDII hanya berganti baju saja, isinya adalah kelompok Islam Jamaah yang sesat dan menyesatkan. Kaum Muslim harus tahu informasi ini, karena itu tidak lupa diperkenalkan juga blog www.rujuilalhaq.blogspot.com “Sengaja kami buat blog ini agar Umat Islam dengan mudah mendapatkan bukti-bukti ini, agar umat terjaga dari bahaya paham Islam Jamaah / LDII,” kata Adam.
(azmuttaqin/arrahmah.com)