JAKARTA (Arrahmah.com) – Forum Persaudaraan untuk Perempuan dan Anak Indonesia (Frends) menyatakan dan mendesak dengan segera pembatalan pelaksanaan kontes Miss World di Indonesia dengan beberapa pertimbangan.
1). Kontes kecantikan pada realitanya lebih menilai aspek fisik perempuan sehingga standarisasi kecantikan dinilai berdasarkan standar industri dan bisnis semata (fabrikasi kecantikan).
2). Miss World merupakan eksploitasi terhadap kaum perempuan karena kontes tersebut menjadikan perempuan sebagai komoditi bisnis layaknya sebuah produk.
3). Kontes kecantikan seperti Miss World, telah mempersulit tugas para ibu dan pendidik yang telah menanamkan nilai bahwa setiap anak adalah istimewa. Membandingkan aspek fisik diantara makhluk ciptaan Tuhan merupakan tindakan yang deskriminatif dan destruktif
4). Kontes Miss World merupakan ajang “ikonik” yang tidak memiliki nilai edukasi untuk membangun moralitas bangsa.
Koordinator Frends Rita Hendrawaty Soebagio dalam pesan elektroniknya menyebut Frends hadir sebagai bentuk tanggung jawab, keprihatinan dan kepedulian perempuan atas perilaku sosial masyarakat yang menyumbang demoralisasi bangsa. Para tokoh wanita yang mewakili berbagai organisasi kewanitaan menjadi inisiator pertama berdirinya forum persahabatan ini.
Salah satu pekerjaan penting dan mendesak, yang memerlukan kerjasama dan kesepakatan dari semua pihak yang peduli, adalah perhelatan Miss World pada tanggal 28 September 2013, sekira tiga minggu ke depan.
(azmuttaqin/arrahmah.com)