WASHINGTON (Arrahmah.com) – Kandidat pemimpin pos intelejen terkemuka AS mengundurkan diri setelah dituduh para pelobi Israel di AS.
Charles “Chas” Freeman, seorang mantan duta besar AS yang sekarang merupakan presiden Dewan Kebijakan Timur Tengah, awalnya sudah menyetujui untuk menjadi ketua Dewan Intelejen Nasional AS yang selama ini menghasilkan penilaian isu-isu keamanan.
Tetapi pada Selasa (10/3) dia mengundurkan diri dari pencalonannya karena fitnah terhadap dirinya dari para pelobi Israel di AS.
“Fitnah itu diarahkan pada saya dan email mereka yang apat dengan mudah dilacak menunjukkan bahwa terdapat lobi yang sangat kuat dalam mencegah pandangan pihak lain daripada mereka sendiri yang sejak awal dihembuskan,” katanya.
“Taktik lobi Israel di antaranya adalah menyebarkan aib dan ketidaksenonohan, termasuk pembunuhan karakter, kutipan yang keliru, pendistorsi rekor, pembuatan kebohongan, dan ketidakpedulian terhadap kebenaran.”
“Tujuan lobi ini adalah untuk mengawasi proses kebijakan melalui veto tentang penunjukan orang yang memperselisihkan kebijaksanaannya, menganalisa akurasi politik, dan tidak menyertakan pilihan apapun untuk diputuskan oleh orang Amerika dan pemerintah kami di luar kepentingannya,” lanjutnya. (Althaf/arrahmah)