GLASGOW (Arrahmah.com) – Seorang pria telah dipenjarakan karena mengancam orang-orang yang berada di dalam Masjid dengan mengatakan bahwa ia memiliki bom di dalam ranselnya.
Fraser Rae (28), memasuki Masjid pusat di Glasgow pada 23 September dan mendesak orang-orang di dalam Masjid untuk melarikan diri. Glasgow merupakan kota terbesar di Skotlandia yang terletak di dekat Sungai Clyde.
Rae yang berasal dari johnstone di Rensfrewshire juga berteriak bahwa dia memiliki pistol dan mengancam akan menembak siapa saja yang berada di dekatnya.
Setelah penangkapan di lokasi kejadian, ransel Rae digeledah dan ditemukan sejumlah item termasuk masker Scream, sarung tangan dan gunting. Dia juga meneriakkan komentar rasis dan mengancam.
Pengadilan memutuskan pada Jum’at (21/12/2012), dia dihukum penjara selama dua tahun empat bulan setelah mengakui pelanggaran yang dilakukannya.
Dia mengaku bersalah atas dua tuduhan yaitu melakukan ancaman dan berkata-kata kasar serta membawa senjata tajam (pisau).
Berbicara setelah vonis dijatuhkan, John Dunn mengatakan : “setiap orang berhak untuk hidup bebas dari kekerasan, ancaman, intimidasi atau takut dilecehkan yang berasal dari prasangka orang lain.”
“Menargetkan karena keyakinan atau warna kulit benar-benar tidak dapat diterima,” lanjutnya.
Penegak hukum Glasgow juga menyeru kepada masyarakat agar mereka melaporkan semua kejahatan rasial kepada polisi dan mengklaim bahwa semua kejahatan tersebut akan diselidiki dan dituntut.
Detektif Joe Mckerns, polisi Strathclyde mengatakan : “Tindakan pria ini menyebabkan banyak orang merasa takut dan khawatir.”
“Kami tidak akan menolerir setiap tindakan yang ditujukan terhadap masyarakat minoritas dan selalu akan mengambil tindakan kuat dan cepat tidak peduli seberapa kecil pelanggaran yang dilakukan,” klaimnya. (haninmazaya/arrahmah.com)