GAZA (Arrahmah.com) – Kelompok “Taliban Palestina” didirikan hampir dua tahun lalu di Jalur Gaza. Jumlah anggotanya mencapai 100 orang, menurut amir kelompok ini yang melihat Taliban Afghanistan sebagai suatu gerakan yang patut diikuti.
France24, sebuah situs berita berbahasa Arab mengunjungi basis kelompok ini dan mewawancarai amir yang disebut dengan “Abu Usamah”.
Amir itu mengenakan penutup wajah dengan beberapa pengawal bersenjata di sekelilingnya.
Setelah kelompok tersebut memperlihatkan aktivitas bersenjata, memiliki kebanggaan dalam pembuatan bom ranjau anti-tank, juga menyangjung pemimpin Imarah Islam Afghanistan, Mullah Mohammad Omar, meluncurkan roket berdiri, dan kemudian datang pembicaraan tentang pembentukan kelompok, tujuan dan mekanisme aksi.
Mengenai ideologi militer mereka, mereka percaya pada perlunya menargetkan kepentingan Israel di Palestina dan di luar Palestina dan kelompok ini juga tidak menyembunyikan kebenciannya pada militer Amerika juga Eropa.
Amir kelompok menekankan bahwa terdapat hubungan tipis antara mereka dengan pergerakan Taliban di Afghanistan, Taliban Palestina bergantung pada pendanaan sendiri dan mencoba memproduksi senjata sendiri, dan beberapa anggotanya mempelajari fisika dan kimia untuk berkontribusi dalam pembuatan IED dan roket.
Taliban Palestina melihat bahwa gerakan Hamas telah meninggalkan jalan Islam sebenarnya dan mengapa kelompok Salafi begitu cepat menyebar dan meningkat di Jalur Gaza, menurut pernyataannya.
Kelompok ini menyatakan kesedihan yang mendalam atas pembunuhan Syeikh Usamah bin Ladin rahimahullah dan
berharap bahwa mereka bisa merespon pembunuhannya dan ketika anggota dari kelompok tersebut yang tengah berlatih di pusat pelatihan ditanya apakah mereka dapat meledakkan diri di Palestina atau luar Palestina untuk menyerang musuh, dengan sangat yakin mereka mengatakan akan melakukannya jika hal tersebut bisa berkontribusi dalam meningkatkan panji Tauhid. (haninmazaya/arrahmah.com)