JAKARTA (Arrahmah.id) – Serangan Israel ke Suriah untuk mengambil alih wilayah Dataran Tinggi Golan usai tumbangnya Presiden Bashar Al Assad, semakin memburuk.
Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta Pemerintah Indonesia segera menyikapi perkembangan situasi di Suriah, terutama terkait pendudukan Israel di Dataran Tinggi Golan.
“Israel perlu ada tekanan internasional untuk menghentikan Israel. Sudah belasan tahun Suriah mengalami masa sulit karena perang saudara,” kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Kamis 12 Desember 2024.
Legislator dari Fraksi PKS ini juga meminta Indonesia agar mengajak negara-negara sahabat untuk mendesak Dewan Keamanan PBB.
“Indonesia perlu mengajak negara-negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) untuk mendesak DK PBB menghentikan tindakan ilegal Israel,” kata Sukamta.
Menurutnya, jatuhnya rezim Bashar Al Assad membawa harapan baru bagi masyarakat Suriah.
Oleh karenanya itu, Sukamta berharap jangan sampai hal tersebut dirusak oleh tindakan ilegal Israel yang menguasai Dataran Tinggi Golan.
“Hal ini bisa mengancam proses perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Sukamta.
Ia menambahkan Tindakan yang dilakukan Israel terhadap Suriah merupakan pelanggaran besar dan harus ditindak.
“Tindakan Israel ini jelas ilegal, melanggar hukum internasional. Setiap negara harus menghormati kedaulatan wilayah negara lain,” tutup Sukamta.
Israel kembali melancarkan serangan ke Suriah. Terbaru, Israel melakukan pendudukan di zona penyangga di Dataran Tinggi Golan setelah jatuhnya rezim Bashar Al Assad.
PBB telah menyatakan pendudukan Israel di zona penyangga Dataran Tinggi Golan telah melanggar Perjanjian Pelepasan Diri antara Israel dan Suriah pada 1974.
(ameera/arrahmah.id)