DENPASAR (Arrahmah.com) – Forum Penulis Mahasiwa Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar (FPM STAI) menggelar seminar jurnalistik dan kepenulisan bertema “Dengan Pena Mengubah Dunia” di Aula Lantai 2 Gedung STAI Denpasar Jalan Cargo, Denpasar, Bali, Ahad (12/3/2017).
Pewarta warga Herdian Amandhani melaporkan, acara ini diikuti oleh 110 peserta yang merupakan perwakilan beberapa kampus yang ada di Bali seperti Universitas Udayana, Universitas Warmadewa, Universitas Warmadewa, dan Politeknik Nasional Denpasar.
Seminar dibuka oleh Ketua STAI Denpasar yakni Jumari,S.P., M.Pd.. Dalam sambutannya Djumari megatakan kegiatan seminar jurnalistik dan kepenulisan merupakan momen untuk para mahasiswa untuk menulis berita kebaikan dan tidak provokatif.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh FPM STAI Denpasar, kegiatan ini adalah momen yang tepat untuk para mahasiswa agar bisa menulis sebuah berita kebaikan, bebas dari unsure hoax dan tidak provokatif” ungkapnya.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan seminar jurnalistik dan kepenulisan adalah Muhammad Taufik Maulana (Akademisi dan Penulis) dan Muhammad Khadafi (Jurnalis Times Indonesia). Muhammad Taufik Maulana mengangkat tema cara dan tips menulis yang asyik sehingga dapat dibukukan bahkan bisa menghasilkan royalty bagi seorang penulis. Sedangkan Muhammad Khadafi memaparkan cara membuat sebuah berita yang baik sehingga layak menjadi konsumsi penikmat berita.
Ketua Panitia Seminar Jurnalistik dan Kepenulisan yakni Fhaezal Efendy mengatakan bahwa tujuan diadakan seminar ini adalah untuk melatih para mahasiswa untuk lebih paham dunia sastra dan kepenulisan langsung dari ahlinya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para mahasiswa untuk melatih dan mempraktekan cara menulis berita dan menghasikan karya sastra yang baik sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat” terangnya.
Kegiatan Seminar Jurnalistik dan Kepenulisan ini didukung penuh oleh Kampus STAI Denpasar dan Kominfo DEMA STAI Denpasar. Diakhir acara para peserta yang beruntung mendapatkan merchandise buku dari Muhammad Taufik Maulana.
(azm/arrahmah.com)