MAKASSAR (Arrahmah.com) – Ketua DPW FPI Sulawesi Selatan, Ustadz Agus Salim membantah telah menurunkan 200 laskar untuk mengamankan gereja dan Natal. Menurutnya, berita tersebut bohong dan media telah memanipulasi perkataannya yang hanya mengatakan dukungan terhadap keadaan yang aman di kota Makassar.
Hal itu diungkapkannya melalui sambungan telepon kepada arrahmah.com, selasa (25/12) merespon pemberitaan media yang masif tentang keterlibatan FPI dalam pengamanan gereja dan kegiatan Natal di Makssar, Sulawesi Selatan.
“Berita itu fitnah, saya dan kawan-kawan Makassar sangat kaget ketika melihat berita di TV” Ujarnya.
Ia menceritakan sedikit kronologis, menurutnya FPI memang turut diundang dalam rapat oleh Kapolres bersama ormas lain seperti Pemuda Pancasila, FKPPI, KBPPP, dan lainnya membicarakan keamanan kota Makassar menjelang Natal dan tahun baru. FPI diminta untuk ikut terlibat dalam pengamanan Natal secara langsung dengan mengerahkan anggota laskarnya, namun ia menolak ditengah forum tersebut karena bertentangan dengan prinsip FPI.
“Justru kami katakan, FPI tidak bisa seperti itu ( mengamankan Natal) bertentangan dengan pandangan kami. Kami hanya mengatakan mendukung ketertiban dan keamanan saja. Jadi, tidak ada laskar yang turun mengamankan gereja.” Jelas Ustadz Agus Salim.
Lanjutnya, ia juga sempat diwawancara oleh media massa. Kepada media tersebut ia menerangkan kembali prinsip yang dia utarakan pada saat rapat dengan Kepolisian bahwa FPI tidak terlibat menurunkan laskar untuk mengamankan Natal.
“Ini jelas diplintir, saya sudah terangkan seperti tadi di dalam rapat. FPI memang setuju dengan situasi yang aman di Makassar dan tidak akan mengganggu umat lain beribadah selama mereka tidak memusuhi Umat Islam, saya suruh mereka baca al mumtahanah:8. Loh, kok tiba-tiba beritanya berbeda dan diblow up habis-habisan,” tandasnya mengakhiri penjelasan.
Seperti diberitakan, beberapa media massa umum memnurunkan berita bahwa FPI Makassar telah menerjunkan 200 laskar untuk mengamankan kegiatan Natal. (bilal/arrahmah.com)