KARAWANG (Arrahmah.com) – Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (DPW FPI) Kabupaten Karawang berencana membuka layanan konsultasi dan penyembuhan bagi calon legislatif (caleg) yang stres usai Pemilu 2009 mendatang.
Ketua DPW FPI Karawang, ustadz Cepyan Lukmanul Hakim, Minggu, mengatakan, kemungkinan caleg yang stres itu terbuka, karena saat ini banyak caleg yang terlalu berambisi menjadi anggota DPRD. Selain itu, juga karena tidak seimbang antara kemampuan dan keinginan.
“Untuk DPRD Karawang terdapat 661 caleg, sedangkan yang akan ditetapkan menjadi anggota DPRD hanya 50 orang. Itu juga yang menjadi salah satu penyebab akan adanya caleg yang stres,” katanya.
Dikatakannya, sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang menetapkan para caleg masuk katagori daftar calon tetap (DCT), tidak sedikit caleg yang mengalami stres ringan.
Selanjutnya, setelah ditetapkan menjadi DCT, masing-masing caleg berupaya mendapatkan nomor urut satu. Namun kenyataannya, pemilu kali ini ditetapkan melalui perolehan suara terbanyak.
Atas hal tersebut, pihaknya memprediksi caleg yang stres berat pasca pemilu nanti mencapai 20 sampai 30 orang. Sedangkan yang stres ringan diperkirakan mencapai 50 persen dari jumlah caleg di Karawang.
“Dengan prediksi seperti itu, kami akan membuka layanan konsultasi dan penyembuhan bagi caleg yang stres pasca pemilu nanti,” katanya. (arrahmah/antara)