BANJARNEGARA (Arrahmah.com) – Front Pembela Islam (FPI) wilayah Jawa Tengah, di antaranya para laskar dan relawan dari Pekalongan dan Kendal mulai mendistribusikan bantuan bagi para korban gempa di Banjarnegara, Jawa Tengah yang terjadi Rabu (18/4/2018) lalu.
Bantuan berupa beras, mie instan, air mineral dan lainnya diperuntukan guna pendirian dapur umum di beberapa titik. Setelah sehari sebelumnya FPI juga mendirikan posko tanggap bencana untuk membantu para korban bencana gempa berkekuatan 4,4 skala richter tersebut.
Para laskar dan relawan FPI masih terus siaga di posko-posko yang didirikan di lokasi bencana, mengingat beberapa gempa susulan terus terjadi.
Ribuan warga telah mengungsi akibat bencana gempa bumi. Mereka tersebar di tiga lokasi yang disiapkan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dan Banjarnegara.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 4,4 Skala Richter mengguncang Banjarnegara, Rabu 18 April 2018 siang. Tidak hanya rumah warga, gempa yang terjadi di perbatasan Banjarnegara dan Kabupaten Pekalongan ini juga merobohkan sejumlah tempat ibadah dan gedung sekolah.
Ribuan warga mengungsi. Mereka tersebar di tiga lokasi yang disiapkan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dan Banjarnegara.
Data sementara BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menyebutkan, dua warga meninggal dunia dan 21 orang mengalami luka. Gempa juga mengakibatkan 316 bangunan rusak dan lebih dari 2.000 jiwa mengungsi.
Empat hari pasca terjadinya gempa, kondisi pengungsi mulai terserang penyakit. Sebagaimana dilansir Liputan6, Sabtu (21/4), sedikitnya 120 pengungsi mengalami gejala sakit akibat telah lama tinggal di tenda pengungsian dan gedung sekolah dasar. Dari ratusan pengungsi yang mengalami gejala sakit, tujuh pengungsi di antaranya harus menjalani rawat inap di Puskesmas.
(ameera/arrahmah.com)