JAKARTA (Arrahmah.com) – Panglima Laskar Pembela Islam Maman Suratman menyatakan telah menemukan 170 selongsong peluru tajam di Jalan Petamburan III.
Maman menduga selongsong peluru tajam itu adalah bekas tembakan kepolisian di Jalan Petamburan III.
Polisi sebelumnya telah membantah aparatnya menggunakan peluru tajam dalam menangani demonstran.
“Jadi bukan FPI yang menyerang lebih dulu, tapi polisi yang lebih dulu menyerang kami di Petamburan III,” jelas Maman kepada INA News Agency, Kamis (23/5/2019).
Mama mengungkapkan, serangan ini mengakibatkan tewasnya Farhan Al Attas.
Selain itu, salah satu laskar FPI Pandeglang Banten bernama Abdul Aziz juga meninggal dunia.
“Karena aparat sangat brutal, mau tidak mau kami harus melawan balik untuk menyelamatkan keamanan masyarakat,” terangnya.
Selain Habib Farhan, lanjut Maman, ada juga korban meninggal atas nama Raykan yang berusia 15 tahun.
Rayhan, yang merupakan warga Jalan Petamburan V, tewas tertembak kepalanya oleh aparat.
Laporan: Thufail al Ghifari/INA News.
(ameera/arrahmah.com)