TOKYO (Arrahmah.com) – Gambar baru seorang wartawan Jepang, yang hilang di Suriah pada tahun lalu muncul di internet, wartawan tersebut sedang memegang sebuah kertas yang bertuliskan “tolong bantu saya, ini kesempatan terakhir”, lansir Alquds (30/5/2016).
Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida mengatakan bahwa pemerintah menganalisis gambar tersebut, mereka menyangka foto tersebut adalah foto Jumpei Yasuda. Tidak ada sumber yang jelas mengenai pengambilan foto tersebut, namun foto tersebut muncul setelah munculnya rekaman video pria berjenggot yang mengatakan “aku Yasuda” pada Maret lalu.
Seseorang yang mengetahui kasus Yasuda mengatakan bahwa gambar itu dikirim ke beberapa media oleh orang yang mengaku menjadi mediator untuk kelompok yang menahan pria berusia 42 tahun tersebut, lansir situs berita Nikkei pada Senin (30/5).
Orang itu mengklaim bahwa Yasuda ditahan oleh Jabhah Nushrah dan menambahkan bahwa foto itu telah diambil oleh kelompok yang menahan Yasuda pada Sabtu (28/5).
Pria dalam foto mengenakan pakaian berwarna oranye, berjenggot panjang dan berambut panjang serta memegang tulisan tangan berbahasa Jepang yang mengatakan: “Tolong bantu. Ini adalah kesempatan terakhir. Jumpei Yasuda”.
Sebelumnya, ISIS pernah membunuh koresponden perang jepang, Kenzi Goto dan Huruna Yukawa dengan memenggalnya. Pemerintah Tokyo sempat dikritik karena lalai dalam menanggapi krisis ini.
Sedangkan, tiga wartawan Spanyol diculik di Suriah selama hampir sepuluh bulan di Aleppo, Suriah Utara.
(maheera/arrahmah.com)