GAZA (Arrahmah.com) – Saat Gaza kembali “tenang” setelah tiga hari bombardir “Israel”, warga Palestina menuju pasar untuk mempersiapkan diri mereka untuk menyambut Ramadhan tahun ini.
Bulan Ramadhan di Gaza dimulai pada Senin (6/5/2019), saat wilayah tersebut masih berada di bawah pengeboman sengit oleh pasukan pendudukan, lansir MEMO (7/5).
Dengan pengangguran di Gaza mencapai 52 persen tahun ini, perang terus-menerus “Israel” dan pengepungan yang melumpuhkan telah berdampak negatif terhadap daya beli rakyat Palestina, dan barang-barang yang ditawarkan.
Sanksi Otoritas Palestina (PA) terhadap Gaza semakin memperburuk kondisi kehidupan di Jalur Gaza. PA memotong gaji ribuan karyawan dan memaksa orang lain untuk pensiun.
Ramadhan tahun ini melihat orang-orang Palestina di Gaza tidak hanya berpuasa dari makanan dan minuman, tetapi juga dari barang-barang lainnya yang secara tradisional menambah suasana bulan suci ini.
(haninmazaya/arrahmah.com)