DAMASKUS (Arrahmah.com) – Konvoi bantuan kemanusiaan dari Bulan Sabit Merah yang membawa bantuan medis dan perlengkapan untuk dukungan psikologis kepada anak-anak yang terkena dampak perang, tiba di kawasan Douma, Damaskus, Suriah (6/5/2015).
Fotografer dari kantor berita Reuters, Bassam Khabieh, mengabadikan momen tersebut.
“Setiap kali konvoi bantuan memasuki Ghouta Timur, anak-anak akan berkumpul di sekitarnya. Mereka senang akan adanya bantuan makanan dan obat-obatan. Anak-anak biasanya meminta saya untuk memotret mereka sehingga mereka bisa melihat diri mereka sendiri di layar kamera,” ungkap Bassam Khabieh, sebagaimana dikutip dari TheAtlantic.com.
“Pertama saya mengambil foto Ghazal. Lalu kakak perempuannya, Judy, yang menggendong bayi bernama Suhair, meminta saya untuk memotret dirinya yang tengah mencium adik bayinya.”
“Sementara saya mengambil foto-foto itu, sebuah granat mendarat di wilayah kami. Anak-anak mulai berteriak dan menangis di tengah debu dan darah di sekitar mereka. Granat itu membunuh seorang relawan perempuan dari Bulan Sabit Merah. Anak-anak ketakutan, terutama ketika mereka melihat relawan perempuan bersimbah darah.”
“Ini adalah pertama kalinya saya melihat bagaimana tawa polos anak-anak bisa berubah menjadi jeritan, rasa takut, dan air mata. Beberapa detik sebelum serangan, anak-anak melihat saya dengan dengan bahagia, bersiap-siap untuk dipotret.”
“Ini adalah momen paling menyedihkan ketia saya mengambil gambar dari anak-anak yang tertawa, kemudian ketika saya melihat kembali setelah memotret, saya melihat anak-anak yang sama menangis dan kebingungan.”
(fath/arrahmah.com)