DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah melakukan pembantaian terbesar dengan senjata kimia di desa-desa dan kota-kota dalam distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus dan kota Moadamiyah asy-Syam, provinsi Damaskus pada Rabu (21/8/2013) pukul 02.45 dini hari. Serangan dengan senjata kimia itu dilakukan saat penduduk sipil muslim yang tak berdosa tengah terlelap tidur.
Serangan senjata kimia menghantam kota Ain Turma, Zamalka, Saqba, Dauma, Daraya, Moadamiyah, Erbin, Kafr Batna dan sejumlah kota lainnya dalam distrik Ghautah Timur. Serangan senjata kimia juga menghantam kota Moadamiyah asy-Syam di provinsi Damaskus.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh aktivis kemanusiaan dan kesehatan sampai Kamis (22/8/2013) siang , sedikitnya 1.700 warga sipil muslim gugur dan dan 6.000 lainnya dalam kondisi tidak sadarkan diri sampai. Mayoritas korban adalah anak-anak dan wanita, tulis situs Koordinator Ghautah Timur.
Jumlah korban bertambah seiring waktu akibat keterbatasan peralatan dan tenaga medis untuk menolong para korban luka di distrik Ghautah Timur yang terus dikepung dan dibombardir secara massif oleh rezim Nushairiyah Suriah.
Berikut ini foto-foto para korban serangan senjata kimia di distrik Ghautah Timur yang dirilis oleh Kantor Hukum Persatuan Ghautah Timur.
Sebelumnya koordinator setiap kota di distrik Ghautah Timur telah merilis foto dan video korban di wilayah masing-masing.
Hasbunallah wa ni’mal wakiil
“Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu’min itu melainkan karena orang-orang mu’min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mu’min laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab [neraka] yang membakar.” (TQS. Al-Buruuj (85): 8-10)
Sumber foto: Flickr ghoutah.r.o
(siraaj/arrahmah.com)