(Arrahmah.com) – Serangan misterius pada Ahad malam (5/8/2012) yang menewaskan belasan tentara Mesir di perbatasan Mesir-Israel masih belum jelas siapa pelakunya. Dalam hitungan menit, juru bicara militer penjajah zionis Israel menuding mujahidin Al-Qaeda Serambi Al-Aqsha dan mujahidin Gaza sebagai pelakunya.
Anehnya, tanpa secuil pun bukti dan penyelidikan, beberapa jam kemudian militer Mesir mengerahkan pesawat tempurnya untuk membombardir rakyatnya sendiri di desa-desa dan kota-kota di Sinai. Militer Mesir mengklaim sukses menewaskan 30 orang bersenjata.
Tak cukup sampai di situ. Empat hari setelahnya, Kamis (9/8/2012), militer Mesir mengerahkan kekuatan besar ke wilayah El-Arish, semenanjung Sinai. Ini merupakan pengerahan pasukan militer terbesar sejak 1967. Konvoi militer itu bertujuan memerangi mujahidin Al-Qaeda dan menghancurkan sejumlah terowongan Mesir-Gaza, jalur suplai makanan dan kebutuhan pokok penduduk muslim Gaza. Konvoi militer itu berkekuatan 60 tank militer, 15 panser dan 20 truk pengangkut kendaraan militer.
Foto-foto yang dikirimkan oleh responden situs Anshar Al-Mujahidin menunjukkan iring-iringan pasukan besar itu bergerak ke El-Arish. Foto itu juga menunjukkan buldozer militer Mesir menghancurkan terowongan-terowongan yang dibuat oleh warga muslim Gaza. Militer Mesir memang singa yang ganas terhadap mujahidin Islam dan kaum muslimin Palestina di Jalur Gaza. Tapi ia tak lebih merpati jinak di tangan tuan besar, penjajah salibis Amerika dan penjajah zionis Israel.
(muhib almajdi/arrahmah.com)