(Arrahmah.com) – Pasukan Zionis Yahudi terus melancarkan serangan-serangan ke seluruh Jalur Gaza, melalui udara dan laut, dan ribuan pasukan darat telah dikerahkan ke Gaza untuk perluasan invasi militer. Pada hari Sabtu (17/11/2012) saja, 300 serangan udara menghantam Gaza, menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar dan menyebabkan kerusakan parah pada gedung-gedung pemerintah Gaza serta rumah-rumah penduduk Muslim.
Laporan sementara mengatakan bahwa kemarin tercatat sekitar 48 warga Palestina telah meninggal dan lebih dari 400 menderita luka-luka. Laporan jumlah korban ini masih simpang siur mengingat banyaknya korban luka yang kritis dan menyerah pada luka mereka (meningggal) sehingga jumlah korban terus meningkat, dan selain itu serangan-serangan Zionis masih berlangsung.
Sebagian korban adalah anak-anak tak berdosa dan para wanita serta orang-orang tua. Bahkan bayi yang berumur 10 tahun dan bayi yang masih dalam kandungan turut menjadi korban.
Israel telah mengancam akan memperluas serangannya ke Gaza, hingga para pejuang Palestina berhenti dari menembakkan roket ke wilayah kekuasaan Israel. Israel mengklaim bahwa agresinya adalah bentuk “pilar pertahanan” negara, padahal orang-orang yang waras di seluruh dunia tahu bahwa pasukan Zionis lah yang selalu memulai perang. Sementara perlawanan rakyat Gaza adalah bentuk pertahanan diri yang sebenarnya.
Dalam sebuah laporan yang beredar di Twitter mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa sebuah “kejutan” akan dikirim ke rakyat Gaza.
“#Breaking : Netanyahu says a surprise will be sent to the people of#Gaza at 8:00 PM..” lansir Gaza Youth Break Out @GazaYBO, Sabtu (17/11).
Di sisi lain, para Mujahidin di Gaza dan sekitarnya terus berusaha membalas pasukan Zionis Yahudi, dengan pertolongan Allah roket-roket Mujahidin telah mengenai target Yahudi dan bahkan pesawat tempur mereka.
Jihad adalah satu-satunya solusi untuk Palestina, demikian juga bagi kaum Muslimin di negara lainnya yang sedang diperangi oleh orang-orang kafir.
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah”.” (Qs. Al-Hajj [22): 39-40)
Sumber foto: dari berbagai sumber
(siraaj/arrahmah.com)