MEDITERANIA (Arrahmah.com) – Sebuah foto yang memperlihatkan bayi pengungsi tewas karena tenggelam dalam pelukan tim penyelamat asal Jerman menjadi viral di berbagai media.
Foto yang dirilis oleh organisasi kemanusiaan Jerman, Sea-Watch, pada Senin (30/5) itu bertujuan mendesak para pemimpin Eropa untuk memerhatikan nasib para pengungsi yang terpaksa menempuh perjalanan tak aman dalam menyeberangi Mediterania.
Bayi yang diperkirakan berusia tidak lebih dari satu tahun itu dievakuasi dari perahu kayu yang terbalik di perairan pada Jumat (27/9), dalam salah satu insiden mematikan yang dialami sekelompok imigran.
Dalam surel kepada Reuters, pria penyelamat yang hanya ingin dipublikasikan dengan nama Martin menyatakan bahwa ia pertama kali melihat sang bayi sudah berada dalam air “seperti boneka, tangannya terentang.”
“Saya memegang lengan bayi dan menarik tubuh yang ringan itu ke dalam pelukan saya, seolah-olah dia masih hidup. Jari-jari tanganya seperti terulur, cahaya matahari menyinari matanya yang cerah, namun tidak bergerak,” ujarnya.
“Saya mulai bernyanyi untuk menghibur diri sendiri dan untuk mencoba mengerti momen yang sangat menyayat hati ini. Hanya enam jam yang lalu, anak ini pasti masih hidup,” tambahnya.
Tak banyak yang diketahui soal bayi malang itu. Sea-Watch menyatakan bahwa sang bayi segera diserahkan kepada Angkatan Laut Italia. Sang penyelamat belum bisa memastikan apakah sang bayi laki-laki atau perempuan karena ditemukan berbalut pakaian setengah badan.
Belum diketahui juga apakah orang tua sang bayi termasuk dalam sekelompok imigran yang berhasil diselamatkan atau tidak.
Menurut kesaksian dari pada kru, Sea-Watch kemudian mengumpulkan sekitar 25 jasad imigran lain, termasuk satu anak lainnya. Tim Sea-Watch memutuskan dengan suara bulat untuk mempublikasikan foto tersebut.
“Menyusul bencana semacam ini, jelas bagi kami dan organisasi lainnya seruan politisi Uni Eropa untuk menghindari kematian lebih lanjut di laut tak lebih dari sekadar basa-basi,” bunyi pernyataan yang dirilis Sea-Watch bersama foto tersebut, sebagaimana dilansir CNN (31/5/2016).
“Jika kita tidak ingin melihat foto semacam itu lagi, kita harus melakukan sesuatu,” kata Sea-Watch, sembari menyerukan kepada para pemimpin Eropa untuk memungkinkan para imigran untuk menyebrangi Mediterania dengan cara yang aman dan legal, demi mematikan praktik penyelundupan manusia ilegal. (fath/arrahmah.com)