SHAN’A (Arrahmah.com) – Yayasan Al-Malahim, sayap media Mujahidin Al-Qaeda in Arabic Peninsula (AQAP) atau biasa juga disebut dengan nama lokal Anshar Asy-Syari’ah Yaman, pada bulan Maret 2014 ini merilis video dan foto-foto berjudul “Pertolongan Pertama: Pemandangan dari penyambutan para tawanan yang dibebaskan dari penjara pusat Shan’a.”
Dalam serangan Mujahidin AQAP terhadap penjara pusat Shan’a tersebut, sedikitnya 29 mujahidin AQAP yang mendekam dalam penjara maximum security itu berhasil dibebaskan. Pemerintah Yaman bahkan berjanji akan mengerahkan pasukannya untuk mengejar puluhan mujahidin yang kabur dari penjara tersebut.
Kesaksian para mujahidin yang berhasil kabur dari penjara pusat Shan’a menceritakan kondisi buruk dan perlakuan tidak manusiawi pihak penjara terhadap mujahidin yang tertawan.
Suasana hangat terlihat dalam penyambutan para mujahidin yang berhasil dibebaskan dari penjara pusat Shan’a. Mereka datang dengan beberapa kendaraan pick up bak terbuka sambil mengibarkan panji tauhid. Mujahidin menyambut kedatangan mereka dengan berbaris, pekikan takbir berulang-ulang dan tembakan senapan ke udara. Pasukan mujahidin berbaris rapi dan berjalan di belakang mobil-mobil yang mengangkut para tawanan yang berhasil dibebaskan.
Satu per satu para tawanan yang berhasil dibebaskan berpelukan erat dengan pasukan mujahidin. Acara penyambutan diiringi oleh pembacaan syair-syair jihad. Amir Mujahidin AQAP, Syaikh Abu Bashir Nashir Al-Wuhaisyi hafizhahullah sendiri yang memberikan kata sambutan. Beliau mengingatkan mujahidin akan besarnya nikmat dan karunia Allah kepada mereka dengan ibadah i’dad, ribath dan jihad. Beliau mengingatkan mujahidin bahwa tugas utama mereka adalah memerangi pemimpin kekafiran sampai mereka bisa menegakkan syariat Allah di muka bumi.
Suasana penyambutan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan syair-syair jihad. Minuman ringan dibagikan diantara mujahidin yang menyimak taushiyah dan syair-syair jihad tersebut dengan penuh semangat.
Taushiyah kedua disampaikan oleh Mas’ul Syar’i Mujahidin AQAP, Syaikh Ibrahim Ar-Rubaisy hafizhahullah. Diawali pembacaan syair yang ditirukan oleh mujahidin, Syaikh Ar-Rubaiys menyatakan hari itu adalah hari kegembiraan sekaligus hari kesedihan. Hari kegembiraan atas pembebasan puluhan mujahidin dari penjara pusat Shan’a. Namun juga hari kesedihan karena masih banyak mujahidin yang berada di penjara Guntanamo Kuba, penjara Hair Arab Saudi, penjara penjajah “Israel” di Palestina dan penjara-penjara lainnya. Beliau mengingatkan kewajiban mujahidin untuk membebaskan kaum muslimin yang mendekam dalam penjara-penjara musuh.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan syair-syair jihad oleh tiga orang mujahidin, ditirukan oleh pasukan mujahidin. Buah-buahan dan makanan ringan sebagai hidangan acara tersebut dihamparkan dan dinikmati oleh semua pasukan mujahidin dalam suasana riang. Testimoni sebagian mujahidin yang berhasil dibebaskan dari penjara pusat Shan’a menyatakan bahwa berjanji akan melanjutkan jihad mereka bersama mujahidin. Allahu akbar walhamdulillah. (banan/muhibalmajdi/arrahmah.com)