MEDAN (Arrahmah.com) – Berkaitan kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Myanmar untuk meningkatkan kerjasama kedua negara, dengan ini Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUI-SU) menyesalkan kebijakan Pemerintah RI berkunjung ke Myanmar saat ini, mengingat Tragedi pembantaian, perkosaan sampai pengusiran Muslim etnis Rohingya dan pembakaran Masjid di Yamethin, Meikhtilah, Myanmar merupakan sebuah tindak kriminal kemanusiaan yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), yang dilakukan kaum Budha dan didukung oleh rezim militer di negara tersebut. Dimana Indonesia sebagai negara yang mayoritas muslim terbesar di dunia seolah-olah Pemerintah RI secara tidak langsung memberikan signal mendukung pemerintahan yang menzholimi umat Islam dengan cara meningkatkan kerjasama.
FUI-SU mendesak :
-
Pemerintah RI agar sesegera mungkin memberikan tindakan tegas berupa pemutusan hubungan diplomatik terhadap pemerintah Myanmar sampai HAM muslim rohingnya terpenuhi.
-
Seluruh elemen masyarakat agar ikut serta dalam menekan pemerintahan Myanmar untuk menghentikan genosida dan menyerukan kepada kaum muslimin khususnya, untuk bersama-sama membantu dalam segala hal serta mendoakan saudara-saudara kita di Rohingya dan Meikhtilah.
-
Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan upaya yang lebih intensif melalui organisasi antar bangsa regional yaitu ASEAN dan internasional (PBB) untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan terhadap etnik muslim Rohingya dan mengusut tuntas sampai ke Mahkamah International adanya genosida di Myanmar.
-
Menyerukan kepada umat Budha di Myanmar mencontoh toleransi Umat Islam di Indonesia memperlakukan umat Budha di Indonesia dengan baik.
Demikian Sikap FUI-SU. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita semua. Amiin!
Medan, 23 April 2013
Ketua Umum FUI-SU
Sudirman Timsar Zubil
Hp.081318926227
(samirmusa/islampos.com/arrahmah.com)