(Arrahmah.com) – Forum Islam Al Busyro kembali merilis terjemahan artikel Syaikh Abu ‘Ubaidah Yusuf Al ‘Anabi terkait sikap dan analisanya terhadap situasi politik dan pertempuran di Suriah secara khusus dan Syam secara umum, serta nasihatnya kepada kaum Muslimin untuk memberikan kepeduliannya terhadap kondisi di Syam, membantu dan berjihad ke sana. Berikut artikelnya yang dikirimkan ke redaksi arrahmah.com :
“Dengan Mata Pedang, Syam Dibebaskan”
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Puji syukur kehadirat Allah yang menggulingkan kekuasaan tirani dengan keadilan-Nya, yang menghancurkan kekuatan yang perkasa dengan pasukan-Nya, dan mengembalikan tanah air mereka yang lemah. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya,
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: “Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah Kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah Kami penolong dari sisi Engkau!” (QS. An-Nisaa: 75)
Saudaraku sekalian, As-salamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh
Tahun pembantaian telah berlalu berkat revolusi Syam yang mulia. Para keturunan pembunuh berantai dan para penjual dataran tinggi Golan telah menggunakan berbagai cara untuk menyerang negeri muslim yang tak bersenjata, menghina serta merusak, membunuh, merobek perut, memotong anggota tubuh, serta menghancurkan rumah dan masjid. Hingga saat ini, Nusairi (Syiah) masih melakukan kejahatan di depan mata dunia, menghancurkan dan terus menghancurkan tanpa ampun.
Tapi –Alhamdulillah- para Pembebas di Syam dan para putera penakluk telah menentukan saat mereka tanpa ragu mengatakan: “Kematian lebih baik daripada penghinaan”. Mereka menantang tantangan, menghadapi penindasan, dan berani dalam peperangan yang tak seimbang melawan musuh yang brutal yang tidak menghormati orang-orang beriman. Dengan dada yang polos (tanpa pelindung) dan perut yang kosong, mereka berdiri sendiri, tanpa siapapun kecuali Alloh dan perlindungan-Nya, serta do’a dari mereka yang tertindas, Mereka teguh di atas cahaya iman yang memancar dari hati mereka untuk mendukung keinginan mereka dan untuk membinasakan kejahatan para penindas. Semoga Alloh membalas kalian, pembebas Syam, yang mengajarkan kepada dunia arti pengorbanan dan pembalasan, dan yang memberikan hadiah kepada kita contoh kemuliaan yang indah. Semoga Alloh membalas kalian, kalian yang menorehkan kepahlawanan dengan darah kalian, yang tergambar lewat puisi yang ditulis oleh Asy-syahid insyaAlloh Mahmoud Abdulrahim, ia berkata:
“Aku akan membawa nyawaku, dan melemparnya di lembah kematian
Hidup membahagiakan sahabat sama baiknya dengan kematian yang membuat musuh geram
Nyawa yang mulia hanya punya dua tujuan untuk mati atau untuk meraih mimpi”
Para pembebas kami di Syria/Syam, sebelum keteguhan dan keberanian kalian, dan dengan berlanjutnya revolusi kalian yang mulia, kebenaran telah terungkap. Propaganda telah musnah, dan kelemahan telah tampak. Kedamaian hilang oleh mereka yang yang mengaku bangsa yang beradab, mereka yang mengaku ada untuk melindungi orang-orang yang tertindas dan teraniaya. Negara-negara barat diam-diam bersatu melawan revolusi kalian karena mereka tidak mau garis pertahanan pertama Israel runtuh dan tidak ingin rakyat Syam bebas dari cengkraman fir’aun. Jika mereka dibebaskan, Umat muslim akan semakin dekat dengan pembebasan Baitul Maqdis.
Meski disebut Liga Arab, mereka hanyalah budak negara-negara barat dan para pengikutnya yang hina. Umat Islam dikhianati atas masalah kita yang paling penting. Mereka (umat islam) takkan heran melihat dukungan terbesar Liga tersebut pada revolusi Syria adalah memberi keleluasaan pada tiran Nusairi untuk melanjutkan pembantaian dan kesempatan (bagi rakyat Syria) untuk meraih akhir yang terhormat seperti tirani Yaman.
Jauh dari perbedaan tipis tersebut, pemerintahan pendusta –barat dan Arab- menginginkan agar revolusi Syria berakhir, jauh dari agama, jauh dari kepercayaannya, jauh dari petunjuk Islam. Mereka ingin agar mereka (rakyat Syria) tak bersenjata agar mudah untuk memaksa mereka tunduk dengan makanan sisa dan solusi yang tanggung. Tapi, (Mereka membuat makar dan Alloh pun membuat makar. Sungguh Alloh adalah sebaik-baik pembuat makar).
Sungguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka, mereka adalah para pembebas yang dahulu menyatakan: “kami hanya tunduk kepada Alloh”. Mereka takkan mudah dibohongi dan mudah terlelap dengan trik murahan itu. Sungguh celaka, sungguh celaka!, berakhirlah kepalsuan yang dibanggakan dan dimulailah kebenaran yang menggebu-gebu. Setelah rakyat Syria yang berani mengangkat senjata, bangkit bersama-sama, tua dan muda, menuju medan pertempuran, pasukan ini terbentuk dan berkembang. Para Lelaki dan pemuda datang menjawab panggilan Jihad untuk mempertahankan saudara mereka, kehormatan mereka serta mendukung orang-orang lemah yang suaranya terdengar memenuhi daratan Syria, meminta bantuan pada orang-orang yang bebas, mereka berkata:
“Ya Alloh, hanya engkau penolong kami, ya Alloh!”
Wahai saudaraku di Bumi Syam yang kami cintai, Demi Alloh, kalian benar. Kalian hanya punya Alloh, dan tidak ada pilihan lain selain Jihad di jalan Alloh, Jihad dimana putera-putera kalian berjuang, didukung dengan pengorbanan kaum kalian, umat kalian, jihad dengan senjata yang membuat para penindas takut, jihad yang membebaskan tanah, melindungi kehormatan setelah kalian ditinggal oleh para penghianat dan dilemahkan oleh mereka yang lengah.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Alloh, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan Kami hanyalah Alloh”. dan Sekiranya Alloh tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Alloh. Sesungguhnya Alloh pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Alloh benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan kepada Alloh-lah kembali segala urusan.” (QS. Al-Hajj: 39-41)
Fir’aun yang kalian hadapi di Syiria sama kejamnya, sama haus darahnya seperti Fir’aun Libya. Bahkan lebih buruk, pengikut Syiah Rafidoh yang membenci Sunni, membuat dirinya lebih dari siap untuk memusnahkan kalian tanpa ragu.
Jadi tak ada jalan lain selain jalan yang telah kalian pilih, dan kami berdo’a kepada Alloh agar ia (fir’aun syiria) berakhir sama seperti saudaranya yang di Libya yang telah mati.
Jika ada orang yang menyarankan kalian untuk meninggalkan Jihad dan senjata kalian, maka sesungguhnya ia membohongimu. Dan mereka yang menyarankanmu untuk keluar dari jalan (jihad) rakyat Yaman, dimana darah syuhada mengalir, serta operasi-operasi penipuan yang dilakukan (oleh rezim) untuk menutup wajah rezim buruk yang jahat, sesungguhnya mereka menipu kalian.
Tak ada jalan lain kecuali lewat senjata kalian dan Jihad di jalan Alloh. Pergilah dengan ridho Alloh, dan yakinlah atas Kemenangan dari Alloh. Sebarkan tujuan kalian untuk membebaskan tanah Syam, mengganti ketidakadilan dengan keadilan, serta membuat hukum Alloh dan Islam menyebar di penjuru Syam.
Umat kami tercinta di Syria, saudara kalian di Negeri Maghreb Islami bersama kalian dengan do’a dan dukungan mereka. Hanya Alloh yang Maha tahu, seandainya kami dapat terbang dengan burung, pasti kami akan bergabung dengan kalian, berperang layaknya tentara yang patuh. Dan jika kami mampu, kami akan membantu baik tenaga maupun materi, kami akan membantu apapun yang kalian butuhkan. Sesama Muslim adalah saudara, takkan berbuat tidak adil dan tidak akan menyerah. Tapi, diantara kita ada Zionis Arab, yang dipimpin oleh rezim Al-Jazair, yang membela rezim Ba’ath. Mereka tidak hanya menghalangi kami untuk membantu kalian, tapi juga menawan pemuda muslim yang melakukan aksi damai mendukung kalian. Hal tersebut tidaklah aneh bagi mereka yang melakukan kejahatan, rezim Nusairi dan bagi mereka yang tangannya ternoda oleh darah putera putera Al-Jazair. (dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Alloh adalah pelindung orang-orang yang bertakwa)
Maka, wahai umat Islam dimanapun kalian berada, bantulah saudara kalian di Syria. Alloh akan menolong kalian (umat islam di Syria). Wahai umat Islam, berilah dukungan, dukung umat islam yang lain. Sambutlah, sambutlah medan Jihad dan medan pertempuran.
Dan bagi para Ulama, majulah dan perintahkanlah. Pimpin dan ajaklah menuju jihad dan kesyahidan, dan janganlah kalian biarkan umat lesu dan janganlah menunda-nunda dari membela agama kalian. Ketahuilah masa ketakutan pada tirani telah usai, dan takkan kembali dengan izin Alloh. Ini merupakan kewajiban atas ilmu yang kalian miliki, dan kewajiban untuk mengikuti Rasulullah shalallohu ‘alaihi wasallam, yang memimpin pertempuran lagi ikut bertempur.
Wahai saudaraku yang kucintai yang sedang berjihad, janganlah kalian menyerah, merasa lemah atau bersedih, kalian akan mengalahkan mereka jika kalian beriman. Yakilah akan kemenangan. Tirani sedang tergoncang dan terpojok, benteng-benteng mereka telah runtuh. Dibawah bendera “Laa ilaha Illalloh”. Berperang di Jalan Alloh, dan yakinlah akan kemenangan dari Alloh. Teguhlah kalian melawan para pembunuh serta gangguannya. Perangi mereka seperti Syam dan Ayyoubi membersihkan Damaskus dari nodanya, dan kembalikanlah kebenaran pada tempatnya yang pantas. Lalu, siapkan Kuda kalian dan arahkan senjata kalian ke udara menuju Baitul Maqdis.
Ketahuilah wahai sudaraku, kesabaran akan membawa kemenangan, dan sesungguhnya surga itu dibawah kilatan pedang, dan kebebasan perlu ditebus. Pintu akan hancur dengan tangan yang berlmur darah. Bergegaslah, dan terinspirasilah dengan sajak Mujahid Syam berikut:
Ku melihat kematianku * tapi ku bergegas menyambutnya
Telingaku menikmati dentingan pedang * dan tumpahan darahku akan menggetarkan nyawaku
Bagaimana bisa ku bisa bersabar dengan dendam * dan besabar dengan semua rasa sakit ini
Karena ketakutan jika kehidupan tak lagi bermakna bagiku * atau karena penghinaan yang kubenci
Akan ku lempar hatiku tepat diwajah musuhku * hatiku adalah api dan baja
Akanku lindungi tanahku dengan mata pedang * sehingga mereka tahu kalau aku adalah seorang lelaki
Ya Alloh, tunjukkan jalan pada saudara kami di Syria, yang memuliakan umat-Mu dan menghinakan musuh-Mu. Ya Alloh, beri mereka kekuatan, untuk memusnahkan tirani, bantulah mereka, dan bukakanlah pintu kemenangan yang dekat.
Segala puji hanya untuk Alloh, rabb semesta Alam.
Doakan Mujahidin dalam Doa Shalih Antum
Ikhwan Antum di :
Di sini kita bermula dan di ma’rokah kita kan berjumpa
h t t p : / / w w w . a l – b u s y r o . o r g / v b
(bilal/arrahmah.com)