LONDON (Arrahmah.id) – Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pada Selasa (16/5/2023) bahwa mereka telah mendeteksi virus influenza A (H5) pada dua orang.
Virus ini telah terdeteksi pada dua pekerja unggas, setelah dilakukan program pengujian tanpa gejala untuk orang-orang yang telah melakukan kontak dengan unggas yang terinfeksi, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Keduanya diketahui baru-baru ini bekerja di sebuah peternakan unggas yang terinfeksi di Inggris, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa tidak satupun dari mereka mengalami gejala flu burung.
“Deteksi flu burung pada pekerja unggas dapat terjadi setelah kontaminasi pada hidung dan tenggorokan akibat menghirup materi di peternakan yang terkena dampak atau bisa juga karena infeksi yang sebenarnya. Mungkin sulit untuk membedakannya pada orang yang tidak memiliki gejala,” tambahnya, lansir Anadolu.
Dalam pernyataan tersebut, Susan Hopkins, kepala penasihat medis di badan tersebut, mengingatkan bahwa virus dapat menyebar ke manusia setelah kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi.
“Secara global tidak ada bukti penyebaran jenis ini dari orang ke orang, tetapi kita tahu bahwa virus berevolusi setiap saat dan kita tetap waspada terhadap setiap bukti perubahan risiko terhadap populasi,” katanya.
Hopkins juga menyarankan agar masyarakat tidak menyentuh unggas yang sakit atau mati. (haninmazaya/arrahmah.id)