SLEMAN (Arrahmah.com)- Paparan segala bentuk pornografi terhadap anak-anak kini tidak hanya disebarkan secara diam-diam. Hal tersebut terbukti dengan adanya usaha Kedai 24 yang menggunakan konsep menu “vulgar” pada makanan dan minumannya. Demikian yang diungkapkan Forum Komunikasi Psikologi Puskesmas Kab. Sleman (FKPP) yang merasa resah akan kehadirannya, Senin (30/3/2015).
Kepada masyarakat, FKPP memohon bantuan dari masyarakat untuk bersama-sama ber-amar ma’ruf nahi munkar, menyelamatkan anak-anak Sleman semua bentuk dari pornografi.
“Saat ini kami dari forum komunikasi psikolog puskesmas se-kabupaten Sleman merasa resah dengan usaha Kedai 24 yang menggunakan konsep menu ‘vulgar’ di setiap nama pada makanan dan minuman yang dijual. Sehingga kami merasa perlu mengoreksi konsep tersebut,” ujar FKPP Sleman.
Saat ini, FKPP sedang berupaya agar pemilik Kedai 24 tersebut yang salah satunya berada di jalan Damai-Sleman, untuk mengubah konsep warung dlm bentuk nama-nama menu makanan minuman, serta dekorasi interiornya, agar menjadi lebih santun.
“Rekan kami, psikolog Dinkes Sleman, bersama kanit PPA Polres Sleman, telah bergerak. Juga rekan kami yang lain ikut bergerak melalui rekan di polsek setempat,” papar FKPP yang juga menggalang dukungan pihak berwajib.
Kepada pemilik, FKPP memberi tenggang waktu 2×24 jam untuk melakukan perubahan. “Namun demikian, protes dari warga masyarakat, akan jauh lebih mendukung upaya ini, jelasnya.
Sebagai bentuk penggalangan keberatan masyarakat, FKPP juga mengadakan kampanye anti-pornografi di Kedai 24, sebagai bentuk tanggung jawab kepada Allah subhanahu wata’ala. Melalui kampanye tersebut, masyarakat diharapkan dapat menyampaikan keberatannya kepada pemilik kedai ke nomor 085799005724.
(Arrahmah.com) – dibahasan/arrahmah.com)