KABUL (Arrahmah.id) – Hamdullah Fitrat, wakil juru bicara Imarah Islam Afghanistan (IIA), mengatakan bahwa sebuah delegasi dari IIA ingin berpartisipasi dalam KTT BRICS, yang dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu kurang dari satu bulan di Kazan, Rusia.
Wakil juru bicara tersebut menambahkan bahwa KTT ini, yang akan dimulai pada 22 Oktober, akan berfokus pada diskusi ekonomi dan perdagangan.
Fitrat mengatakan: “Afghanistan adalah sebuah negara berkembang dan saat ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Sangat penting bagi Afghanistan untuk hadir dalam pertemuan ekonomi ini. Imarah Islam sangat ingin berpartisipasi dalam KTT BRICS mendatang dan telah menyampaikan keinginan ini kepada negara tuan rumah.”
Sementara itu, beberapa pakar ekonomi menganggap KTT BRICS sebagai kesempatan yang baik untuk menarik investasi di Afghanistan dan untuk meningkatkan hubungan ekonomi negara tersebut, lansir Tolo News (26/9/2024).
“KTT ini memang akan berdampak positif pada masalah ekonomi karena mungkin akan ada keputusan besar yang dibuat dalam mengurangi kemiskinan, mengatasi migrasi, dan membantu masyarakat miskin dan melarat,” kata Abdul Shukor Hadawal, seorang pakar ekonomi, kepada Tolo News.
BRICS adalah nama sebuah kelompok yang dipimpin oleh kekuatan-kekuatan ekonomi yang sedang berkembang, yang dibentuk dengan menggabungkan huruf-huruf pertama dari nama-nama negara dalam bahasa Inggris seperti Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.
Sebelumnya, para menteri luar negeri negara-negara BRICS telah menyoroti perlunya penyelesaian damai atas tantangan-tantangan Afghanistan dan penyediaan bantuan kemanusiaan segera ke Afghanistan, dalam sebuah pernyataan bersama. (haninmazaya/arrahmah.id)