KABUL (Arrahmah.com) – Setidaknya 38 orang telah tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri di sebuah rumah sakit di Afghanistan. PBB mengatakan bangsal bersalin rumah sakit rusak parah dalam ledakan hari Sabtu (25/6/2011), sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Perkiraan korban, termasuk pasien dan staf medis rumah sakit di distrik timur Azra provinsi Logar, di selatan ibukota Kabul. “Pembom mengendarai sebuah “SUV dikemas dengan bahan peledak,” kata pejabat.
“Target ledakan tidak jelas tetapi apa yang jelas adalah bahwa rumah sakit diserang dan warga sipil tewas … Para korban adalah semua pasien, pengunjung dan kerabat dan petugas rumah sakit.” Kata Deen Mohammad Darwish, juru bicara pemerintah provinsi Logar.
Mohammad Zaref Nayebkhail, direktur kesehatan provinsi, mengatakan korban tewas bisa jauh lebih tinggi dari perkiraan awal karena banyak orang datang ke tempat kejadian dengan cepat setelah ledakan.
“Pusat kesehatan kami bukanlah tempat kegiatan politik dan militer dan staf kami tidak terlibat dalam kegiatan politik,” kata Dr Soraya dalil, menteri Afghanistan kesehatan masyarakat.
“Ini merupakan tindakan yang tidak manusiawi dan kami mengutuknya,” katanya.
Sementara itu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah bertanggung jawab atas serangan itu. “Kami mengutuk serangan ini pada sebuah rumah sakit … siapapun yang melakukan ini ingin mencemarkan nama Taliban,” katanya. (rasularasy/arrahmah.com)