JAKARTA (Arrahmah.com) – Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Munarman meminta Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel untuk segera meminta maaf kepada Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Agus Maftuh telah memfitnah Habib Rizieq menyerobot doa saat prosesi pemakaman KH Maimun Zubair alias Mbah Moen di Pemakaman Ma’la, Makkah, Arab Saudi.
Padahal, putra Mbah Moen, Gus Wafi’ Maimun, mengungkapkan bahwa kedatangan Habib Rizieq ke acara pemakaman almarhum ayahnya itu atas permintaan keluarga.
Bahkan, kata Gus Wafi’, Habib Rizieq juga diminta menjadi imam salat dan memimpin doa di pemakaman ulama kharismatik tersebut.
“Makanya yang ngomong nyerobot doa itu mestinya taubat dan minta maaf kepada Habib Rizieq,” tegas Munarman, Jumat (9/8/2019), lansir Okezone.
Menurut Munarman, Agus Maftuh selaku Dubes RI untuk Arab Saudi seharusnya tidak mengatakan bahwa Habib Rizieq menerobos doa. Ia menilai, pernyataan itu dilontarkan karena adanya rasa iri dan dengki kepada Habib Rizieq.
“Jangan suka melontarkan kata-kata dan sikap yang didasarkan atas hasad, hasud, iri dan dengki,” katanya.
Munarman menegaskan, selaku Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, seharusnya menjadi pemimpin yang beradab. Sehingga, pernyataan serobot doa itu dinilai sebagai orang yang iri, dengki dan mempunyai penyakit hati kepada tokoh utama di balik aksi Bela Islam 212 di Monas lalu.
“Kalau orang berpendidikan dan berkeadaban yang tinggi, pasti tidak keluar kata kata serobot, salah liang. Itu ciri ciri manusia pendengki. Ada penyakit dalam hatinya,” tandasnya.
(ameera/arrahmah.com)