MAKKAH (Arrahmah.com) – Shalat Jum’at (25/8/2017) yang bertepatan dengan 3 Dzulhijjah 1438 H di Masjidil Haram Makkah sangat padat dihadiri jutaan jamaah jelang sepekan puncak ibadah haji. Terlihat kepadatan jamaah mengisi ruang-ruang masjid yang tersedia.
Adalah A. Maman Suwarman bin Kamar Wira jamaah Calon Haji yang berasal dari Tasikmalaya Jawa Barat yang tergabung dalam Lembaga Haji Muhammdiyah (LHM) Jawa Barat anggota Regu 23 Rombongan 6 Kloter 47 JKS merupakan salah seorang di antara jutaan jamaah yang mengikuti shalat Jum’at berjamaah di Masjidil Haram, Jum’at (25/8).
Menurut penuturan teman satu kamar di Pemondokan Haji Indonesia Makkah, Tata (53) yang sesama dari LHM Tasikmalaya berangkat bersama-sama Maman menuju Masjidil Haram dengan menggunakan Bus Shalawat. Dalam perjalanan menuju Masjidil Haram, sempat terungkap dari lisan Maman bahwa Jum’at kali ini adalah Jum’at terakhir bagi dirinya. Tata saat itu tak berpikir apa-apa saat mendengar ungkapan lisan Maman tersebut.
Selesailah keduanya menunaikan shalat Jum’at berjamaah dengan jutaan jamaah yang ada di Masjidil Haram pulanglah keduanya menggunakan kembali transportasi Bus Sholawat yang membawanya ke Pemondokan Haji Indonesia. Dalam bus yang membawanya pulang, Maman sempat mengatakan merasa kehausan. Turunlah keduanya di Halte Pemberhentian Bus di depan Pemondokan. Sebelum masuk ke dalam Pemondokan, Maman sempat minum Jus Buah yang dibelikan Tata.
Keduanya naik lift yang tersedia di Pemondokan untuk kembali ke kamarnya di lantai 7. Sesampai di kamar, Maman langsung tiduran di tempat tidurnya. Tak lama Maman tiduran, Tata merasa ada yang aneh terhadap diri Maman yang sedang tidur yang biasanya kalau Maman tidur ada sedikit mendengkur tapi kali ini tidak ada sama sekali. Atas kepanasarannnya, Tata pegang kaki Maman yang ternyata setelah diraba dirasakan dingin dan digoyang-goyangkan tubuhnya ternyata tidak ada reaksi. Barulah Tata memberitahu teman-teman sekamarnya dan memberitahu istrinya yang ada di kamar sebelahnya.
Segera dilaporkanlah kejadian ini kepada Dr. H. Imron Rosyadi, Ketua Rombongan LHM Jawa Barat, dan selanjutnya bersama-sama Ketua Kloter 47 JKS mengurus jenazah sesuai prosedur yang berlaku di Maktab Saudi Arabia. Pengurusan Jenazah selesai jelang shalat subuh dan jenazah Maman termasuk beberapa jenazah yang dishalatkan di Masjidil Haram pada saat bada Shalat Subuh di Masjidil Haram, pada Sabtu (26/8) dan dimakamkan di Komplek Pemakaman Asyaraya di Sebelah Timur Arafah.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan-kepadanya. Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun, Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu.
Abu Muas Tardjono di Makkah Al Mukarramah
(azmuttaqin/arrahmah.com)