JAKARTA (Arrahmah.com) – Dalam dua kali putaran dan hitungan sekitar 2 jam berlangsungnya acara Munashoroh Suriah yang digelar Forum Indonesia Peduli Syam dan Satuan Pembela (SAPA) Islam pada Rabu (14/10/2015), terkumpul dana dari ribuan jamaah yang menghadiri acara tersebut.
Nilai keseluruhan dana yang terkumpul mencapai ratusan juta rupiah, terdiri dari dana cash Rp 97 juta, plus dalam mata uang riyal, dolar, ringgit, perhiasan emas, dan dalam bentuk mobil, yaitu sebuah Mercedes-Benz.
Munashoroh bertajuk ‘Negeri Syam Digempur, Umat Islam ke Mana’ itu digelar bertepatan dengan 1 Muharram 1437 Hijriyah di Masjid Al-Furqon, Dewan Dakwah, Kramat Raya, Jakarta.
Sejumlah tokoh seperti Ustadz Abdul Wahid Alwi, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Abu Jibriel, Ustadz Ferry Nur dan beberapa relawan kemanusian untuk Suriah tampil menyampaikan orasinya tentang perlunya umat Islam melakukan munashoroh (berkontribusi) untuk membantu rakyat Suriah yang saat ini sangat memerlukan pertolongan saudara-saudaranya dari belahan bumi lain.
“Selain dana cash dalam bentuk rupiah lebih dari 97 juta rupiah, dan mata uang riyal, dolar, ringgit, perhiasan emas, ada seorang jamaah dari Bogor yang menyumbangkan sebuah mobil Mercedes-Benz, sehingga dalam 2 jam terkumpul dana kemanusiaan untuk Suriah dalam hitungan ratusan juta rupiah,” kata Hardiansyah, salah seorang panitia, sebagaimana dilansir Salam Online.
Menurut Hardi, berapa ratus juta pastinya jumlah dana yang terkumpul pada Rabu (14/10) kemarin tergantung berapa nilai jual mobil mercedes yang disumbangkan berikut perhiasan emas dan dana dalam bentuk mata uang riyal, dolar, ringgit, dan lainnya.
“Namun dana cash dalam bentuk rupiah sekitar dua jam acara terkumpul 97 juta rupiah lebih,” terangnya.
Ketua panitia Munashoroh Suriah Muhammad Pizaro mengatakan bahwa Munashoroh akan berlanjut ke masjid-masjid dan daerah lainnya.
Pizaro mengatakan, “Ini untuk meringankan beban rakyat Suriah yang menderita dan membutuhkan bantuan dalam konflik yang terjadi lebih dari empat tahun di negaranya. Terlebih lagi saat ini, Rusia terang-terangan turut menggempur negara mereka, itu menambah penderitaan mereka. Karena itulah kami menggelar munashoroh ini.”
(banan/arrahmah.com)