ELSINKI (Arrahmah.com) – Negara Nordik Finlandia telah dilaporkan menderita kekurangan guru Islam seiring dengan bertambahnya populasi Muslim. Meskipun tampaknya tidak ada kekurangan kandidat yang memiliki latar belakang imigran, kemampuan bahasa Finlandia mereka yang buruk masih menjadi penghalang terbesar, demikian dilansir Sputnik.
Saat ini, Finlandia hanya memiliki sekitar dua puluh guru Islam untuk populasi pelajar Muslim yang jumlahnya 9.000 orang.
Pejabat departemen pendidikan menjelaskan kurangnya guru untuk menginstruksikan siswa sekolah dasar mengenai dasar-dasar Islam dengan mencatat bahwa imigran yang ingin mengajar Islam kepada sesama Muslim paling banyak sibuk mempersiapkan diri untuk ikut ujian masuk universitas ketimbang memenuhi kualifikasi formal untuk menjadi guru.
“Ketrampilan bahasa adalah isu utama. Orang-orang yang berbicara bahasa lain selain orang Finlandia memiliki kesulitan untuk mengikuti pelatihan guru, ini berarti bahwa jumlah guru tumbuh lebih lambat daripada jumlah siswa,” Pekka Iivonen, seorang konselor Badan Pendidikan Nasional Finlandia mengatakan kepada kantor berita Yle.
Menurut undang-undang Finlandia, seorang guru tidak diharuskan untuk menganut agama yang dia pilih untuk diajarkan. Meskipun demikian, diaspora Muslim yang berkembang di Finlandia memiliki sikap negatif terhadap fakta bahwa ‘orang yang tidak beriman pada Islam’ akan mengajarkan Quran kepada anak-anak.
Saat ini, Finlandia memiliki populasi Muslim sebanyak 65.000 orang. Jumlah mereka diperkirakan akan tumbuh menjadi 190.000 (atau 3,5 persen dari populasi) pada tahun 2050. (althaf/arrahmah.com)