NEW DELHI (Arrahmah.com) – Sebuah film independen yang bercerita tentang kehidupan seks perempuan Muslim telah dilarang pemerintah India setelah diberi label “porno” oleh pihak berwenang, Express.co.uk melaporkan apada Selasa (28/2/2017).
Badan sensor di India, Badan Pusat Sertifikasi Film (CBFC), telah menghentikan produksi ‘Lipstick Under My Burqa’ tentang perempuan dibebaskan secara seksual. CBFC menyatakan bahwa film ini berbau pornografi dan sangat “berorientasi” pada perempuan.
“Ini berisi adegan seksual, kata-kata kasar, pornografi audio, dan menyentuh bagian sensitif masyarakat, maka film ini ditolak di bawah pedoman yang ada.”
Direktur film tersebut, Alankrita Shrivastava, marah dengan respon yang ia klaim adalah contoh lain dari pengekangan atas kebebasan berkreasi di India. Menurutnya, tindakan CBFC ini merupakan serangan terhadap hak-hak perempuan.
Film ini memenangkan penghargaan di Festival Film Internasional Tokyo tahun lalu dan ditayangkan di Festival Film MAMI Mumbai pada bulan Oktober.
Shrivastava mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Sudah terlalu lama narasi populer telah diabadikan patriarki oleh dengan menjadikan perempuan sebagai objek yang diatur atau meminimalkan peran mereka dalam narasi.”
“Jadi film seperti ‘Lipstick Under My Burka’ yang menantang narasi dominan sedang diserang karena menyajikan titik pandang perempuan. Apakah perempuan tidak memiliki hak kebebasan berekspresi? ” protesnya.
Shrivastava telah bersumpah untuk melawan keputusan tersebut. (althaf/arrahmah.com)