JAKARTA (Arrahmah.com) – Korps Muballigh Jakarta (KMJ) berencana akan mendatangi stasiun televisi ANTV siang hari ini terkait penayangan film serial “King Suleiman”.
“Kami bermaksud berkunjung ke kantor ANTV untuk menyampaikan keberatan atas penayangan film tersebut,” kata Miftah Mahfud Sekretaris KMJ
Menurutnya, KMJ menilai tayangan tersebut berisi pengaburan sejarah terhadap kehidupan Khalifah Sulaiman al Qanuni sebagai khalifah ke-10 kekhilafahan Utsmaniyah.
“Tayangan itu juga sekaligus menghina dan merendahkan, yang bisa membelokkan pemahaman ummat Islam dan publik secara luas terhadap ajaran dan kebudayaan Islam,” jelasnya.
Seperti diketahui, sejak 22 Desember 2014 stasiun televisi ANTV menayangkan film serial “King Suleiman” yang beberapa waktu kemudian diganti judulnya menjadi “Abad Kejayaan.” ‘Dosa’ terbesar film ini adalah mengisahkan Sultan Sulaiman Al-Qanuni, tetapi memasukkan banyak unsur fiktif yang bertolak belakang dari sejarah. Hal ini pula yang membuat Presiden Turki Racep Tayyep Erdogan mengecam film tersebut ketika ditayangkan di Turki akhir 2012 lalu.
Film ini juga menampilkan wanita-wanita di istana Daulah Utsmaniyah, baik harem maupun istri Sultan, sebagai sosok yang tidak berjilbab dan berpakaian seksi. Bisa jadi pembuat film mengambil model masyarakat sekuler Turki pasca Mustafa Kemal. Padahal, pada zaman Sultan Sulaiman Al-Qanuni, Daulah Ustmaniyah menerapkan undang-undang dari syariat Islam yang tentu saja mewajibkan perempuan Muslimah berjilbab. Apalagi istri Sultan. Sebab, beliau digelari Al- Qanuni, karena penerapan undang-undang berbasis syariat Islam tersebut. (azm/arrahmah.com)