MANILA (Arrahmah.com) – Situasi politik di Filipina memanas, pasca insiden pengeboman yang terjadi di sebuah hotel di Zamboanga, Senin (28/11/2011) kemarin. Kepolisian Filipina dikabarkan berhasil menangkap seorang anggota Abu Sayyaf yang dianggap sebagai pengebom dan memiliki kaitan dengan Al Qaeda. Sementara itu, dua video dirilis oleh sebuah kelompok yang menamakan diri Jamaah Al-Tawhid wal Jihad Filipina, meminta bantuan Mujahidin dunia untuk membantu jihad di Filipina. Sebuah peluang jihad fie sabilillah?
Abu Sayyaf terlibat pengeboman hotel?
Husein Ahaddin, seorang anggota Abu Sayyaf, kelompok perjuangan Islam di Filipina, ditangkap kepolisian Filipina karena diduga terlibat pengeboman hotal di Zamboanga, Senin (28/11/2011). Kepolisian Filipina juga menduga kelompok Abu Sayyaf memiliki kaitan dengan Al Qaeda, dan menduga Ahaddin terlibat pembunuhan anggota personel militer kafir AS di tahun 2002 lalu.
“Intelijen polisi dan militer Filipina berhasil menangkap Hussein Ahaddin di tempat persembunyiannya di Zamboanga,” ungkap Kepala Dewan Anti-Teror Filipina Paquito Ochoa seperti dikutip Associated Press, Rabu (30/11/2011).
Polisi juga menduga Ahaddin terlibat dalam enam aksi pengeboman di Filipina, dan salah satunya adalah pengeboman di sebuah hotel di Zamboanga, Senin kemarin. Saat itu sebuah bom meledak dan menewaskan tiga orang serta melukai 27 lainnya.
Hingga saat ini, Pemerintah Filipina masih terus menekan keberadaan Abu Sayyaf. Kekuatan mereka yang biasa beroperasi di Filipina Selatan, dikabarkan terus melemah akibat operasi militer Filipina yang dibantu oleh Amerika Serikat (AS).
Kelompok Abu Sayyaf tetap menjadi ancaman bagi Filipina dikarenakan mereka tidak akan pernah berhenti melancarkan serangan agar wilayah Filipina Selatan lepas dari rezim kafir Filipina dan mereka mendirikan wilayah sendiri berdasarkan syariat Islam.
Seruan untuk membantu jihad Filipina
Sementara itu, baru-baru ini dua buah video dirilis oleh sebuah kelompok jihad yang menamakan diri mereka dengan Jamaah Al-Tawhid wal-Jihad. Dalam rilis mereka yang diposting di forum jihad al-Shumukh, seseorang bernama Abu Jihad Al-Luzuni menuduh AS menduduki Filipina, melakukan penyiksaan dan pembunuhan terhadap Muslim. Ia melanjutkan bersumpah setia kepada pemimpin Al Qaeda, Syeikh Ayman az-Zawahiri dan kelompok afiliasi Al Qaeda lainnya.
Abu Abdallah Al-Faris Al Mulatham, orang kedua dalam rekaman video tersebut menyeru kepada Mujahidin di seluruh dunia untuk secepatnya memberikan bantuan kepada saudara mereka, Muslim di Filipina, yang ia klaim telah dibunuh dan dirampok oleh penjajah Amerika dan untuk membantu Mujahidin di sana dengan uang, bala bantuan, pengetahuan dan pelatihan.
Selain itu, Abu Abdallah juga bersumpah setia kepada pemimpin jihad di seluruh dunia, pertama dan terutama kepada pemimpin Imarah Islam Afghanistan, Mullah Muhammad Umar dan pemimpin Al Qaeda, Syeikh Ayman az-Zawahiri.
Melihat kondisi ini, jihad kaum Muslimin di Filipina akan semakin “semarak” dengan kedatangan para mujahidin dari seluruh dunia, khususnya anggota-anggota Al Qaeda. Wallahu’alam bis showab!
(M Fachry/arrahmah.com)