JEDDAH (Arrahmah.id) — Lebih dari 1.000 orang dari seluruh Arab Saudi berbondong-bondong ke Juman Park di King Abdullah Economic City pada Sabtu (29/1/2022) untuk ikut serta dalam festival yoga yang digelar pertama kalinya di Arab Saudi.
Acara yang digelar Komite Yoga Saudi dihadiri peserta berusia antara 10 dan 60 tahun. Mereka mempelajari berbagai kegiatan, gaya yoga, dan seni dari bentuk meditasi kesadaran penuh (mindfulness).
Seorang instruktur yoga, Murali Krishnan, memimpin orang dewasa, sedangkan anak-anak dipimpin oleh Sara Alamoudi.
Dilansir Al Riyadh (30/1), pada festival itu para memiliki kesempatan berlatih yoga, menonton pertunjukan yang berbeda, dan menikmati demonstrasi oleh studio yoga. Ada lebih dari delapan jam kelas yang ditawarkan selama acara satu hari dari master yoga Saudi dan internasional dengan berbagai pengajaran.
Kegiatan satu hari itu disambut antusias dan diterima dengan positif. Banyak orang yang memilih untuk duduk dan bersantai di tempat teduh di mana tikar, bantal, dan permadani telah tersedia.
Presiden Komite Yoga Saudi Nouf binti Muhammad Al Maroui mengaku kewalahan dengan jumlah pengunjung dan respons positif yang energik.
Dia mengatakan yoga telah menjadi terapi yang semakin meluas yang digunakan untuk menjaga kesehatan dan meringankan berbagai masalah kesehatan dan penyakit.
Dalam sambutannya kepada para pengunjung, dia mengatakan Arab Saudi menyaksikan perkembangan yang luar biasa di semua sektor dan juga dalam kualitas hidup karena dukungan besar dari pemerintah.
“Festival ini sukses besar dan saya senang bahwa tidak hanya orang Saudi yang menyambut tetapi juga merangkul pemikiran kita tentang yoga, yang merupakan satu-satunya tujuan acara tersebut,” katanya kepada Arab News (2/2).
“Kami ingin mempromosikan yoga kepada keluarga-keluarga dan mendukungnya di negara ini. Kami ingin orang Saudi memulai hari mereka dengan yoga, yang tidak memakan waktu lebih dari 20 menit sehari, yang dapat dengan mudah dilakukan oleh siapa saja,” tambahnya.
Acara tersebut dilaporkan mendapat reaksi positif dari masyarakat Saudi.
“Sungguh festival yang hebat! Ditata dengan sangat baik dan terorganisir, dengan instruktur yang luar biasa! (Saya) memuji semua orang, termasuk semua yang hadir di hari besar ini. Saya menantikan tahun depan!” kata Sara Al Madani (38).
Dokter anak Uday Qurashi, yang memulai perjalanan yoganya murni untuk tujuan kebugaran selama lockdown, mengungkapkan kegembiraannya dengan festival tersebut.
“Saya sangat senang melihat ini terjadi di sini di Arab Saudi. Sangat menyenangkan mendengar yoga telah didirikan di Kerajaan,” ujarnya.
Peserta lainnya Jana Masoudi menggambarkan festival tersebut sebagai kesempatan yang sangat baik untuk mengeksplorasi diri melalui tempat-tempat yang menawarkan acara yang sehat, alternatif, dan menyenangkan.
“Terima kasih untuk ini. Terima kasih banyak!” ujarnya.
Instruktur yoga bersertifikat dan pemilik studio Zen Zone Samah Dyab mengatakan ia sangat bersemangat untuk berpartisipasi dalam festival ini, yang diadakan untuk pertama kalinya di negara itu.
“Saat ini, daya tarik yoga sedang booming dan, sebagai seorang pelatih, saya melihat banyak orang berlatih yoga. Saya sangat senang dengan kesadaran yang terjadi sekarang di antara orang-orang Saudi,” kata Dyab.
Sementara itu, Komite Olimpiade dan Kementerian Olahraga Saudi mengakui yoga sebagai kegiatan olahraga untuk manfaat kesehatan. Disiplin ini kemudian dengan cepat mendapatkan popularitas di negara tersebut.
Selain manfaat fisiknya, salah satu motivasi terbaik untuk mengikuti yoga dikatakan membantu seseorang mengendalikan stres, yang diketahui memiliki efek berbahaya pada tubuh dan pikiran.
Sebelumnya yoga diharamkan oleh komisi ulama Arab Saudi beberapa dekade. Menurut sejumlah ulama, yoga mengandung ritual agama Hindu dan menyalahi akidah.
Hingga akhir 2017, Arab Saudi kemudian mengubah pendapatnya sejalan dengan Visi Saudi 2030 yang digagas putera mahkota Pangeran Muhammad Bin Salman. (hanoum/arrahmah.id)